MSF Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Palestina: Staf Ditangkap, Pasien Diteror

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 05 Desember 2024 | 14:03 WIB
MSF Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Palestina: Staf Ditangkap, Pasien Diteror
Ilustrasi kondisi di Gaza (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga amal medis internasional, Doctors Without Borders (MSF), telah meminta perlindungan bagi fasilitas medis serta penghormatan terhadap staf medis dan pasien setelah militer Zionis menyerbu rumah sakit pemerintah Turki di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

Menurut IRNA yang mengutip Quds Press pada hari Kamis pagi, pernyataan MSF mengecam serangan Israel terhadap rumah sakit di kota Tubas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh tim MSF, tentara Israel melakukan serangan terhadap rumah sakit Turki, menembaki area tersebut, menangkap stafnya, mengancam pasien, dan merusak ruang gawat darurat, demikian bunyi pernyataan tersebut.

Organisasi itu melanjutkan, bahwa selama penggerebekan, lima staf medis ditangkap dan satu orang terluka. Beberapa petugas medis diinterogasi dengan senjata terarah, sementara pasien diperintahkan untuk tidak bergerak atau mereka akan ditembak.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Gencatan Senjata di Gaza Sebelum Dilantik, PM Qatar: Kami Akan Berusaha

Serangan tersebut terjadi setelah pesawat tempur Israel membunuh dua warga Palestina dan melukai satu warga lainnya setelah menyerang kendaraan mereka dekat kota Aqaba, utara Tubas, pada hari Rabu.

Para pengamat dan ambulans berhasil mengambil jenazah korban dari dalam kendaraan dan membawanya, bersama yang terluka, ke rumah sakit Turki. Namun, kemudian tentara Zionis menyerang rumah sakit dalam upaya untuk merebut jenazah dan menangkap yang terluka.

Seperti infrastruktur penting lainnya di Palestina, rumah sakit tetap menjadi sasaran utama rezim Zionis dalam agresi mereka di Tepi Barat atau dalam perang genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Tentara rezim, dengan dukungan diam-diam dari Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, terus melancarkan serangan di Jalur Gaza selama hampir 15 bulan, dengan pesawat tempur bahkan membombardir wilayah di dekat rumah sakit.

Militer Israel telah mengepung dan menyerbu setidaknya 10 rumah sakit, menghancurkan atau merusak beberapa di antaranya di Gaza selama satu tahun terakhir dengan alasan tidak berdasar bahwa fasilitas tersebut digunakan oleh pejuang perlawanan.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Selatan Tewaskan Puluhan Warga Sipil

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tidak ada rumah sakit yang beroperasi penuh di Gaza; hanya 16 dari 39 rumah sakit yang saat ini berfungsi sebagian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI