Suara.com - Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12 persen jadi bahan perbincangan dalam Rapat Paripurna DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Dari perbincangan itu, DPR mewacanakan usulan agar PPN 12 persen hanya berlaku bagi barang-barang mewah saja. Sementara untuk hal-hal yang berguna bagi masyarakat pajaknya akan diturunkan.
Awalnya, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka atau dikenal Oneng, menyampaikan interupsinya dalam Rapat Paripurna hari ini. Di salah satu isi interupsinya ia meminta kenaikan PPN 12 persen harus dibatalkan supaya jadi kado tahun baru buat rakyat.
"Terakhir mohon dukungannya dari Ketua DPR, Wakil Ketua DPR, seluruh anggota DPRD di seluruh Indonesia seluruh mahasiswa di belakang, dan rekan-rekan media. Kita beri dukungan penuh kepada Presiden Prabowo, kita semua dan seluruh rakyat Indonesia menunggu kado tahun Baru 2025 dari Presiden Prabowo batalkan rencana kenaikan PPN 12 persen," kata Rieke.
Baca Juga: Sah! Pemerintah Bakal Umumkan Rincian Kenaikan PPN 12 Persen Pekan Depan
Menjawab hal itu Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, pasti DPR RI meyakini pemerintahan Prabowo akan menjalankan tugas dengan baik. Puan pun mengisyratkan pemerintah akan memberikan kejutan di 2025.
"DPR RI tentu saja meyakini bahwa pemerintahan baru akan menjalankan tugasnya dengan sebaik baiknya untuk kesejahteraan rakyat dan pastinya insyaallah tahun 2025 akan ada kejutan baru dari pemerintahan yang baru," kata Puan.
Ia lantas menyerahkan kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad untuk menjawab. Dasco pun menyebut jika DPR akan mengusulkan PPN 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah saja, sementara pajak hal-hal yang berkaitan dengan rakyat akan diturunkan.
"Menaikan pajak barang mewah sebesar 12 persen menurunkan pajak yang berguna bagi masyarakat. Itu usulannya. Usulannya begitu. Setuju gak?," tanya Dasco.
"Setuju," jawab anggota DPR yang hadir dalam rapat.
Baca Juga: Pihak Sri Mulyani Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Jalan, Bantah Ucapan Luhut Ditunda!
Puan kemudian bicara kembali dan meminta semua pihak menunggu kejutan dari pemerintah.
"Nah kita tunggu kejutan di 2025 semoga membawa berkah dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Puan.