Donald Trump Ingin Gencatan Senjata di Gaza Sebelum Dilantik, PM Qatar: Kami Akan Berusaha

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 05 Desember 2024 | 09:26 WIB
Donald Trump Ingin Gencatan Senjata di Gaza Sebelum Dilantik, PM Qatar: Kami Akan Berusaha
Presiden AS, Donald Trump. [Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Qatar baru-baru ini mengungkap keinginan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump sebelum dirinya dilantik pada 20 Januari 2024 nanti.

Kata Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani, Trump menginginkan gencatan senjata di Gaza sudah dilakukan sebelum dia dilantik.

"Kami mendengar hal ini dari timnya, setidaknya, seperti yang saya ingat dari percakapan yang saya lakukan dengan mereka, bahwa mereka ingin masalah ini diselesaikan sekarang - bahkan hari ini," katanya.

Sebagai tokoh utama dalam negosiasi tersebut, Perdana Menteri Qatar itu mengatakan bahwa ia memilih untuk tidak memberikan banyak rincian demi "melindungi proses ini semaksimal mungkin."

Baca Juga: Krisis Politik Guncang Korea Selatan, Masa Depan Negara Dipertanyakan

"Kami berusaha sebaik-baiknya. Kami telah melakukan yang terbaik," katanya.

"Kami semua sepakat, dan kami berharap situasi ini bisa segera berakhir sebelum Presiden (Trump) menjabat, karena prioritas kami adalah menstabilkan situasi. Prioritas kami adalah memulihkan keamanan regional," imbuhnya.

Upaya mediasi yang dilakukan oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan perang tersebut.

Israel meluncurkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas Oktober 2023, menewaskan lebih dari 44.530 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 105.500 orang lainnya.

Tahun kedua genosida di Gaza, Israel telah menuai kecaman internasional yang semakin besar, dengan sejumlah pejabat dan lembaga menyebut serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.

Baca Juga: Darurat Militer Bikin Heboh Dunia, Gamer Korsel: League of Legends is Life

Pada 21 November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya yang mematikan di Gaza.

Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, sebelum digantikan oleh Presiden saat ini, Joe Biden, Trump mengambil langkah-langkah seperti memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem, yang membuat marah warga Palestina karena menganggap Yerusalem timur yang diduduki sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.[Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI