Suara.com - Darurat militer yang dikeluarkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mendapat kecaman dari berbagai pihak, bahkan kondisi itu viral di media sosial dan menjadi bahan kritikan publik seperti di X (Twitter).
Salah satu akun Twitter @kiokio878 turut menyandingkan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Akun itu menyebut bahwa aksi Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sama seperti Jokowi yang seenaknya mengubah undang-undang demi anaknya lolos menjadi cawapres.
"Di sini ada seorang presiden seenak jidatnya ngerubah undang undang demi anaknya, di Korea Selatan ada Yoon Seokyeol yg seenak jidat nya ngeluarin darurat militer cuma karena posisi dia sebagai presiden terancam karena melakukan banyak kejahatan. Bangsat bangsat," cuit akun tersebut dikutip, Kamis (5/12/2024).
Yoon Suk Yeol Cabut Darurat Militer
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan pencabutan darurat militer pada Rabu pagi setelah Majelis Nasional melakukan pemungutan suara dengan hasil meminta untuk mengakhiri kondisi darurat militer.
Kabinet Yoon menyetujui usulan untuk menghentikan penerapan darurat militer tersebut pada 4:30 pagi (2.30 WIB), sekitar enam jam setelah kepala negara Korsel itu membuat pernyataan darurat yang mengejutkan dengan menuduh oposisi negara tersebut melumpuhkan pemerintah melalui aktivitas anti-negara.
Keputusan tersebut menimbulkan kekhawatiran di seluruh negeri dan bahkan di luar negeri.
"Pukul 11 malam tadi, saya mendeklarasikan darurat hukum militer dengan tekad bulat saya untuk menyelamatkan bangsa menghadapi kekuatan anti-negara yang berusaha melumpuhkan fungsi penting negara dan tatanan konstitusional demokrasi bebas," kata Yoon.
Baca Juga: Darurat Militer Dicabut, Menhan Korea Selatan Mengundurkan Diri
“Namun, ada tuntutan dari Majelis Nasional untuk mencabut darurat militer, (saya) telah menarik pasukan yang dikerahkan untuk melaksanakan urusan darurat militer," tambahnya.