Dihina Gus Miftah saat Dagangan Belum Laku, Sunhaji Bapak Penjual Es Teh: Saya Sakit Hati!

Suara.com - Setelah menerima olok-olok dari Gus Miftah, bapak penjual es Sunhaji akhirnya buka suara. Dalam video yang beredar di media sosial, Sunhaji mengaku sempat sakit hati karena dicemooh oleh Gus Miftah ketika sedang berceramah.

Pernyataan Sunhaji itu turut dibagikan ulang akun Instagram, @rocknroll.ig pada Rabu (4/12/2024). Dalam video tersebut, Sunhaji mengaku kaget atas olok-olok Gus Miftah dengan ucapan kasar.

Walau tidak menerima dengan ejekan Gus Miftah, Sunhaji mengaku masih tetap bersabar.

"Orang saya itu nyari rezeki untuk anak-istri, ada suara kayak gitu ya, buat saya gak apa-apa, tapi ya lain kali jangan gitu," ujarnya dikutip Suara.com, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga: Prabowo Tebar Ultimatum karena Tak Sudi Pedagang Direndahkan, Gus Miftah Terancam Dipecat?

Dalam video tersebut, Sunhaji pun mengaku kecewa dengan ejekan Gus Miftah. Sebab, ucapan kasar Gus Miftah itu terjadi saat belum satu pun dagangannya laku terjual di lokasi ceramah.

Meski sempat kecewa, Sunhaji mengaku pasrah atas ucapan kasar Gus Miftah.

"Nganu ya kecewa gitu ya, saya di sana belum dapat (rezeki), sakit (hati) gitu, malah ada suara kayak gitu di telinga saya. Saya terima apa adanya," ujarnya.

Diketahui, ucapan kasar Gus Miftah ketika mengolok-olok penjual es teh dalam acara ceramah yang digelar Calon Bupati dan Wakil Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang pada 20 November 2024 silam.

Setelah menuai banyak hujatan atas video viral, Gus Miftah langsung mengucapkan permintaan maaf. Hal itu setelah Gus Miftah ditegur oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Keok Berturut-turut, Prabowo Ungkit Menteri Ikut Bantu Jokowi Menang Pilpres: Ayo Ngaku Siapa Tuh?

Gus Miftah diketahui merupakan Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama di pemerintahan Prabowo.

Atas ucapannya yang dianggap menghina, Gus Miftah juga telah mendatangi Sunhaji untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.