Suara.com - Seorang penjahit di Ulhasnagar Camp 3 menjadi sasaran amukan massa setelah seorang wanita muda menuduhnya melakukan pelecehan di tokonya pada Selasa sore. Insiden ini terjadi sekitar pukul 4 sore, ketika wanita tersebut datang untuk mengambil celana jins yang telah dia berikan untuk diubah.
Wanita itu mengklaim bahwa saat mencoba pakaian di ruang ganti, penjahit tersebut mengintip. Marah dan merasa dilecehkan, dia berlari ke toko terdekat untuk menceritakan insiden itu kepada pemilik toko.
Tak lama kemudian, anggota keluarga wanita itu datang ke lokasi. Dengan penuh amarah, mereka menyeret penjahit keluar dari tokonya dan memukulnya di jalan.
Keributan ini menarik perhatian para pedagang sekitar dan orang-orang yang lewat, yang kemudian bergabung dalam serangan terhadap penjahit tersebut.
Baca Juga: Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia, Citilink Bagikan Beragam Hadiah Linkmiles Fest
Polisi setempat segera diberitahu, dan petugas patroli dari Kantor Polisi Central bergegas ke tempat kejadian untuk mengendalikan situasi.
Namun, upaya mereka untuk menyelamatkan penjahit dari amukan massa menghadapi perlawanan keras. Kerumunan yang semakin besar menjadi semakin agresif, memaksa polisi memanggil bala bantuan untuk mengendalikan situasi.
Setelah situasi berhasil dikendalikan, penjahit yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Central untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, wanita tersebut dan anggota keluarganya diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan.
Menurut seorang petugas senior dari Kantor Polisi Central, dua laporan resmi (FIR) telah diajukan terkait insiden ini.
“Kasus pelecehan telah diajukan terhadap penjahit, sementara laporan lain diajukan terhadap keluarga wanita tersebut atas tuduhan menciptakan kekacauan dan menghalangi jalan umum,” ujarnya.
Baca Juga: Pondok Pesantren di Serang Diamuk Massa, Diduga Karena Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati