Suara.com - Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah Kembali menghebohkan jagad maya. Terlebih saat ini dirinya ditempeli dengan embel-embel Utusan Khusus Presiden, membuat namanya semakin menjadi sorotan banyak orang.
Terbaru, Gus Miftah diketahui mengolok-olok penjual es teh keliling di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Pendakwah tersebut awalnya menanyakan soal dagangan yang dipikul penjual es teh tersebut. Namun bukannya diborong, malah justru mengolok-olok sang pedagang dengan kata-kata yang tidak pantas.
“Oh kon mborong, es teh mu jek okeh ora? (Oh disuruh borong, es teh kamu masih banyak nggak?),” tanya Gus Miftah.
Baca Juga: Pandangan Ustaz Derry Sulaiman usai Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh: Harus Hati-hati Bicara
“Masih? Ya kono didol Goblok! (Masih? Iya sana dijual Goblok!),” tambahnya.
Kalimat yang dilontarkan Gus Miftah tersebut seketika membuat para jamaah tertawa terbahak-bahak, tak terkecuali yang berada di atas panggung.
Tanpa disadari, raut wajah bapak-bapak penjual es teh tersebut langsung terdiam bak tersinggung dengan ucapan Gus Miftah.
Potongan video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh tersebut sontak viral dan mengundang beragam kecaman dari warganet.
Bahkan, Video tersebut sudah sampai ditelinga admin Gerindra dan disampaikan pada Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Gercep, Dokter Rcihard Lee Bakal Biayai Sekolah Anak-Anak Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah
Melalui postingan video di Instagramnya @gerindra, admin Gerindra pun memerintahkan Gus Miftah untuk segera meminta maaf dengan bapak penjual es teh tersebut.
Selain itu, admin Gerindra juga mengatakan bahwa sikap yang dilakukan oleh Gus Miftah tersebut sama sekali bukan arahan atau yang telah diajarkan oleh Prabowo.
“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es,” tulis admin Gerindra, dikutip dari akun Instagramnya @gerindra, Rabu (4/12/24).
“Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima Kasih,” tutupnya.
Kontributor : Kanita