Suara.com - Nasib nahas menimpa seorang pria berinisial MR. Ia tewas akibat dipukuli usai diteriaki maling motor, pada Senin (2/12/2024) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa penganiayaan berujung tewas ini bermula ketika korban diminta membeli telur oleh AS.
Namun, korban tidak kunjung kembali usai ditunggu sekian lama. AS kemudian mencari informasi keberadaan korban lewat group Whatsapp.
“AS menginfokan kepada grup ojol dan mendapati keberadaannya (korban) di Stasiun Bekasi,” kata Ade Ary, saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).
AS kemudian mengajak MF untuk ikut mendatangi MR di Stasiun Bekasi. Saat itu AS sudah sempat bertemu dengan MR, namun MR malah melarikan diri.
AS kemudian meneriakinya maling motor. Massa yang mendengar teriakan tersebut kemudian langsung menghajar MR.
Setelahnya AS dan MF membawa MR ke rumah kontrakan milik AS, yang berada di Jalan Asem Baris Raya, Gang VI, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
“Dalam keadaan sudah luka berdarah bagian kepala, kaki dan tangan MR diikat tali rafia oleh AS, lalu ditinggal tidur di dalam kontrakan, sementara MF pulang ke rumah,” beber Ade Ary.
Keesokan paginya, MR diketahui sudah tidak bernyawa saat AS dan MF mencoba membangunkannya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kafe di Sekitar Tebet Eco Park, Tempat Nongkrong Asyik Setelah Olahraga
Hingga saat ini, lanjut Ade Ary, pihak kepolisian masih mendalami perkara tersebut.