Peningkatan Layanan Kesehatan Jadi Bagian Fokus Program DPRD DKI Jakarta

Ini demi terjadinya pemerataan kesehatan.
Tingkatkan Kualitas
Program Jaminan Kesehatan Jakarta (Jamkesjak) telah memberikan dampak positif dalam mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan. Hanya saja, masih ada tantangan yang perlu diatasi.
Pasalnya, terdapat 15 kelurahan yang belum memiliki Puskesmas. Kondisi demikian menjadi perhatian serius bagi DPRD DKI Jakarta.
“Kami berkomitmen untuk mendorong pembangunan fasilitas kesehatan, di wilayah-wilayah yang belum memiliki akses langsung terhadap layanan kesehatan, sehingga setiap warga dapat merasakan pelayanan yang merata," ungkap Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina.
Baca Juga: CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Rp 3,5 Juta dari BPJS Kesehatan
DPRD DKI Jakarta melalui Komisi E terus mendorong peningkatan fasilitas RSUD dan Puskesmas. Dengan demikian bisa memastikan akses yang lebih luas dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Contohnya, peningkatan status RSUD Tugu Koja dan RSUD Cilincing dari tipe D menjadi tipe C. "Peningkatan status ini diharapkan bisa memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Jakarta Utara," kata Elva.
Anggaran kesehatan menjadi prioritas utama dalam perencanaan anggaran tahun 2025. Hal itu untuk menunjukan komitmen DPRD DKI dalam fokus pembangunan Jakarta.
Dukungan di antaranya dengan optimalisasi layanan kesehatan digital melalui Aplikasi JakSehat. Harapannya, dukungan anggaran yang memadai bisa mengatasi tantangan-tantangan di sektor kesehatan.
Rekomendasi Komisi E
Baca Juga: Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
Komisi E DPRD DKI Jakarta merekomendasikan agar Dinas Kesehatan mempermudah akses warga untuk mendapat layanan kesehatan.