Usai Olok-olok Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Minta Maaf karena Kena Semprot Mayor Teddy

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 04 Desember 2024 | 08:13 WIB
Usai Olok-olok Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Minta Maaf karena Kena Semprot Mayor Teddy
Gus Miftah. [Suarajogja.id/Hiskia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendakwah kondang Miftah Maulana Habibburahman atau Gus Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf usai mengolok-olok penjual es teh. Permintaan maaf tersebut disampaikannya seperti dilihat Suara.com pada Rabu (4/12/2024).

Miftah yang mengenakan peci hitam dengan rambut terkuncir seperti terlihat di akun YouTube Seleb Oncam News menyampaikan permintaan maaf dan mengaku mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Wijaya.

"Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari ini berada di Depag untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," kata Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan seperti dilihat Suara.com.

Sebelumnya diberitakan, desakan agar Gus Miftah dicopot berkumandang di media sosial. Bahkan, ribuan netizen menyerbu akun Instagram (IG) Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengadukan Gus Miftah.

Baca Juga: Usai Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Gercep Posting Konten Borong Jajanan: Panik ya?

Tak sedikit netizen yang meminta Prabowo untuk mencopot jabatan Gus Miftah. Selain itu, netizen menilai bahwa pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji tersebut tak layak mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden.

Bahkan, sebelum Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf, desakan datang juga dari Partai Gerindra di akun media sosialnya. Melalui akun Instagram partai, Gerindra meminta Miftah meminta maaf kepada bapak penjual es.

Permintaan itu disampaikan oleh Mindra sapaan akarab Admin akun media sosial Partai Gerindra melalui keterangan di unggahan reels berisikan pidato Prabowo.

Penjual es teh viral usai diduga terkena prank Gus Miftah. (X)
Penjual es teh viral usai diduga terkena prank Gus Miftah. (X)

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan dirinya menghormati para pedagang kaki lima. Reels tersebut merupakan kompilasi potongan video Prabowo dan bapak pedagang es yang dihina Miftah.

Prabowo dalam pidatonya mengingatkan kepada semua agar menghormati pedagang. Menurut Prabowo, para pedagang merupakan orang yang mulia karena tiap hari keluar mencari nafkah untuk keluarga dengan cara yang halal.

Baca Juga: Viral Diolok-olok Gus Miftah, Terkuak Kisah Haru Penjual Es Teh yang Ternyata Berjuang Cari Nafkah Usai Patah Tulang

"Saya ingatkan ini!! Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar. Dia dorong itu, keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya," ucap Prabowo dalam video reels yang diunggah akun Instagara. @gerindra, dilihat Suara.com, Selasa (3/12/2024) malam.

"Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal," sambung Prabowo.

Sementara itu di caption atau keterangannya, Gerindra meminta agar Miftah meminta maaf kepada bapak penjual es. Gerindra sekaligus menegaskan bahwa ulah Miftah kepada pedagang es teh yang kini menjadi sorotan tersebut tidak sesuai dengan keinginan Prabowo.

"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih ," tulis Mindra.

Setelah ramai desakan publik yang makin kencang, akhirnya Gus Miftah menyatakan permintaan maaf. Berikut ucapan permintaan maaf Gus Miftah:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya.

Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya.

Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan candaan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf.

Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari ini berada di Depag untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum.

Terima kasih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI