Suara.com - Aric Hutchinson, seorang pria yang baru saja kehilangan istrinya, Samantha Miller, dalam sebuah kecelakaan tragis pada hari pernikahan mereka, berbagi kisah terakhir mereka dalam sebuah sidang yang penuh emosi di pengadilan Charleston, South Carolina. Pada April 2023, setelah mengucap janji suci, pasangan pengantin baru ini menaiki golf cart untuk menikmati malam pertama mereka, namun sebuah tragedi menghancurkan segalanya.
Di balik kemudi kendaraan yang menabrak mereka adalah Jamie Lee Komoroski, 26 tahun, yang mengemudi dalam kondisi mabuk dengan kecepatan 65 mph di zona 25 mph. Kecelakaan itu merenggut nyawa Samantha seketika saat masih mengenakan gaun pengantin, sementara Aric harus dilarikan ke rumah sakit dengan luka parah.
Di hadapan pengadilan, Aric dengan penuh perasaan berkata, "Saya berharap saya yang pergi malam itu, agar dia tidak perlu pergi sendirian." Suaranya bergetar saat melanjutkan.
"Saya tidak punya kebahagiaan, tidak ada gairah, saya terjebak di neraka." Aric mengungkapkan bahwa ia terus teringat malam itu dan kenangan terakhir bersama Sam di atas golf cart.
Baca Juga: Misteri Kematian Jurnalis Prancis Pro-Palestina saat Investigasi "Genosida Gaza"
"Dia bilang dia tidak ingin malam itu berakhir, saya mencium keningnya, dan itu adalah hal terakhir yang saya ingat." lanjutnya.
Ibu Aric juga berbicara di pengadilan, menyampaikan rasa sakit yang mendalam atas kehilangan putranya. Ia mengungkapkan bahwa ia sempat bertanya-tanya apakah lebih baik jika Aric dan Samantha pergi bersama, sebuah pikiran yang sangat mengganggu hatinya.
Jamie Lee Komoroski, yang sebelumnya mengaku sebagai seorang alkoholik yang sedang dalam pemulihan, mengakui kesalahannya dengan menyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan ceroboh. Ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara untuk kasus tersebut, serta tambahan hukuman 15 tahun untuk DUI yang menyebabkan cedera atau kematian, dan 10 tahun untuk DUI berat. Semua hukuman tersebut akan dijalani secara bersamaan, dengan total masa penahanan 25 tahun.
Dalam pernyataannya di pengadilan, Komoroski mengungkapkan penyesalannya yang mendalam atas tindakannya dan berjanji akan memanfaatkan waktu di penjara untuk memperbaiki dirinya.
"Saya akan merasa sangat malu dengan keputusan saya sepanjang hidup saya," ujarnya, sambil meminta maaf atas kejadian yang terjadi.
Baca Juga: Viral! Mempelai Pria Asyik Main Ludo Saat Ritual Pernikahan, Dikecam Tak Hormati Tradisi
Sebelum proses hukum dimulai, Komoroski yang sangat mabuk bahkan mengira dirinya sendiri yang telah tertabrak dalam kecelakaan tersebut. Ia sempat mengatakan kepada polisi bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan dan hanya minum bir dan tequila satu jam sebelum kecelakaan. Pihak kepolisian yang datang ke lokasi kecelakaan mencatat bahwa Komoroski berbau alkohol dan menolak menjalani tes sobriety.
Aric Hutchinson, yang kini hidup dengan kehilangan mendalam, mengajukan gugatan terhadap beberapa bar tempat Komoroski diduga menghabiskan waktunya dengan minum alkohol sebelum kejadian. Dalam gugatan tersebut, ia menuduh bahwa kecelakaan itu adalah akibat dari perilaku ceroboh Komoroski yang mengendarai mobil setelah seharian minum alkohol.