Suara.com - Setelah tertangkap tangan, penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa digelandang ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (3/12/2024). Risnandar dibawa penyelidik ke Jakarta usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Pekanbaru, Riau.
Pantauan Suara.com, Risnandar yang mengenakan baju bercorak biru dan hitam tiba di KPK sekira pukul 17.38 WIB. Selain itu, Risnandar juga mengenakan masker dan topi. Meski terkena OTT, Risnandar tidak diborgol oleh tim. Dia juga tampak berjalan santai ketika masuk ke Gedung Merah Putih KPK.
Selain Risnandar, penyelidik KPK juga membawa satu orang tersangka lainnya. Meski begitu, identitas dari tersangka lain itu belum terkonfirmasi.
Kena OTT KPK
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebelumnya menjelaskan bahwa OTT yang menjaring Risnandar itu berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan sistem keuangan daerah.
“Jadi kan di sistem keuangan daerah itu kan ada istilahnya tuh pengeluaran dulu nanti buktinya kemudian dipertanggungjawabkan, begitu kan, untuk mengganti, mengisi kas,” kata Alex di Bali, Selasa (3/12/2024).
“Salah satu modusnya itu tadi ada pengambilan kas kemudian dibagi bagi dengan bukti pengeluaran fiktif,” lanjut dia.
Alex menyebut bahwa modus dengan pertanggungjawaban fiktif sudah sering terjadi dan dikhawatirkan akan terus terjadi.
“Modus seperti ini dengan pertanggungjawaban fiktif itu juga sudah lama, saya bertahun tahun jadi auditor dan ketemu,” ucap Alex.
Baca Juga: Viral Pamer 'Burung' saat VCS, Bantahan Haryanto PDIP saat Diadili MKD DPR: Itu Bukan Saya!
“Sekarang praktek itu ternyata juga masih dilakukan, gitu kan Kemudian ada kutipan atau ada pungutan dari kepala kepala dinas atau masing masing OPD (organisasi perangkat daerah),” sambung dia.
Diketahui, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada wartawan, Senin (2/12/2024).