Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan segera mencari pengganti Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kemendagri segera menugaskan kepada seorang ASN pimpinan tinggi pratama menggantikan yang bersangkutan sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru agar administrasi pemerintahan tetap berjalan dan tidak terganggu," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya lewat keterangan resmi dikutip Suara.com, Selasa (3/12/2024).
Dia juga menegaskan, Kemendagri memperingatkan seluruh penjabat kepala daerah untuk tidak melakukan pelanggaran, khususnya tindak pidana korupsi.

"Kemendagri memberi peringatan keras kepada para penjabat dan semua kepala daerah untuk benar-benar menjauhkan diri dari korupsi dan bahkan semestinya aktif berperan aktif dalam membangun sistem pencegahan korupsi," tegas Bima.
Pj Walkot Pekanbaru Kena OTT
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata sebelumnya menjelaskan bahwa OTT yang menjaring Risnandar itu berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan sistem keuangan daerah.
“Jadi kan di sistem keuangan daerah itu kan ada istilahnya tuh pengeluaran dulu nanti buktinya kemudian dipertanggungjawabkan, begitu kan, untuk mengganti, mengisi kas,” kata Alex di Bali, Selasa (3/12/2024).
![Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. [Dok pekanbaru.go.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/13/97707-pj-wali-kota-pekanbaru-risnandar-mahiwa.jpg)
“Salah satu modusnya itu tadi ada pengambilan kas kemudian dibagi bagi dengan bukti pengeluaran fiktif,” lanjut dia.
Alex menyebut bahwa modus dengan pertanggungjawaban fiktif sudah sering terjadi dan dikhawatirkan akan terus terjadi.
Baca Juga: Tonjolkan Embel-embel Bantuan Wapres tapi Pakai Duit Negara, Gibran Mau Tunggangi Program Prabowo?
“Modus seperti ini dengan pertanggungjawaban fiktif itu juga sudah lama, saya bertahun tahun jadi auditor dan ketemu,” ucap Alex.