Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming dikritik cuma pencitraan ketika membagikan bansos secara langsung kepada korban banjir di Jakarta Timur. Pasalnya, pembagian bansos tersebut seharusnya menjadi tanggungjawab Kementerian Sosial.
Pembagian bansos disebut tidak termasuk dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari wapres. Hal ini disampaikan Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing.
Emrus menyebut langkah Gibran sarat dengan muatan kepentingan politik tertentu.
"Membagikan bansos pada saat banjir atau pada saat sesuatu permasalahan, bagaimana pun tidak lepas dari tujuan komunikasi politik bahwa orang yang membagikan itu pasti bertujuan agar posisi dia positif di tengah masyarakat. Sebagaimana juga dikatakan oleh berbagai kalangan sebagai pencitraan," kata Emrus saat dihubungi Suara.com, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga: Asal Dana Bansos Wapres Gibran Misterius, Mensos Belum Dapat Info
Lebih lanjut, Emrus juga menyoroti kalau tindakan Gibran yang mengambil alih tugas kementerian terkait bisa memunculkan kesan ketidakpercayaan terhadap Menteri Sosial yang sudah diangkat oleh presiden.
"Ketika kita berikan jabatan itu kepada pembantu kita, harus kita percaya akan memberikan itu, jangan sekali-sekali mengambil alih dengan alasan apapun," tuturnya.
Dia masih memaklumi apabila Gibran hanya memberikan secara simbolis kepada satu sampai dua warga ketiga pembagian bansos. Namun, aksi putra sulung mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai berlebihan ketika justru membagikannya ke banyak warga.
"Secara simbolisasi boleh, tetapi kalau itu merupakan suatu kebiasaan dan diberikan lebih dari kepada satu atau dua orang, banyak orang, itu kan sama saja tidak menghargai menteri sosial yang mereka angkat," kata Emrus.
Gibran Bagi-bagi Sembako
Baca Juga: Di Depan Jajaran Kabinet, Prabowo Mendadak Terima Kasih ke Wapres Gibran, Apa Maksudnya?
Sebelumnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membagikan bansos untuk korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Kamis (28/11) lalu. Akrivitas itu langsung jadi sorotan publik. Sebab, bantuan tersebut diberikan menggunakan tas warna biru bertuliskan Bantuan Wapres Gibran lengkap dengan gambar istana wakil presiden.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf turut menanggapi ramai sorotan mengenai Bantuan Wapres Gibran. Menurutnya, tidak masalah terkait bantuan sosial yang bertuliskan Wapres Gibran dengan gambar Istana Wakil Presiden.
"Ya menurut saya ndak ada masalah ya. Ndak ada masalah nanti semua tahu lah program pemerintah, atau dari pihak-pihak swasta kan semua tahu ya," kata Saifullah di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/12/2024).
Ia menilai tidak perlu ada perdebatan mengenai bansos tersebut. Dia menekankan bahwa yang terpenting manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.