Suara.com - Pj Wali Kota Pekanbaru, Riau, Risnandar Mahiwa kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, pada Senin 2 Desember 2024. Sampai saat ini belum diketahui siapa saja pejabat yang digulung KPK bersama Risnandar Mahiwa. Begitu juga dengan barang bukti yang disita.
KPK sendiri memiliki waktu 1x24 jam memeriksa intensif hingga penetapan tersangka. Sebagai informasi, Risnandar ditunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menggantikan penjabat sebelumnya. Ia dilantik oleh Penjabat Gubernur Riau saat itu, SF Hariyanto pada Mei 2024.
Melansir dari media center riau, Risnandar lahir pada 6 Juli 1983 di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Dirinya merupakan alumni Institut Pemerintah Dalam Negeri dan melanjutkan Magister Administrasi Pemerintahan Daerah di lembaga pendidikan serupa.
Risnandar mengawali karirnya sebagai pejabat menjadi Lurah Soho, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, pada tahun 2010 hingga 2011.
Dirinya lalu diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Program Bagian Perencanaan.
Di Kemendagri, Risnandar pernah mengemban sejumlah jabatan mulai dari staf, kepala sub-bagian hingga kepala bagian.
Pada 2022, ia diangkat menjadi Direktur Organisasi Kemasyarakatan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Harta kekayaan Risnandar Mahiwa
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 18 Maret 2024, Risnandar Mahiwa memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,9 miliar.
Berikut rinciannya:
- Tanah dan bangunan di Jakarta Pusat senilai Rp 830 juta.
- Alat transportasi senilai Rp 255 juta, termasuk Motor Royal Enfield Bullet Classic 500 tahun 2019, Mobil BMW tahun 2011, dan Sepeda Brompton tahun 2018.
- Kas dan setara kas sebesar Rp 520 juta.
- Harta bergerak lainnya senilai Rp 5 juta.
- Harta lain sebesar Rp 340 juta.
- Utang Rp 40,1 juta.
Total harta kekayaan Risnandar Mahiwa tercatat mencapai Rp 1.909.830.065.