Suriah Memanas: Pasukan Rusia Kocar-kacir, Pangkalan Ditinggalkan, Komandan Dipecat

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 11:28 WIB
Suriah Memanas: Pasukan Rusia Kocar-kacir, Pangkalan Ditinggalkan, Komandan Dipecat
Konflik Suriah terus berkecamuk [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

HUR menambahkan bahwa setelah tiga hari aksi ofensif yang berhasil oleh pasukan pro-Turki di Suriah, pasukan Rusia menderita kerugian yang signifikan, dengan beberapa unit negara agresor dikepung. Ratusan pasukan Moskow tercatat hilang di Suriah.

Serangan ofensif ke wilayah Aleppo Suriah yang dimulai pada tanggal 27 November dilakukan oleh koalisi kelompok militan Islam yang dipimpin oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda yang didukung Turki, Hayat Tahrir al-Sham.

Menurut laporan di beberapa situs media sosial Islam, kelompok pemberontak yang bermarkas di wilayah Idlib – yang disebut-sebut mencakup anggota Partai Islam Turkestan (TIP) – telah menerima pelatihan operasional dari pasukan khusus dari kelompok Khimik HUR.

Tim pelatihan tersebut berfokus pada taktik yang dikembangkan selama perang di Ukraina, termasuk penggunaan pesawat tanpa awak.

Kelompok Khimik HUR didakwa atas serangan terhadap pangkalan militer Rusia di pinggiran tenggara Aleppo pada 15 September, di mana pesawat tanpa awak serang Rusia dan alat peledak rakitan yang disamarkan dihancurkan menurut sumber intelijen militer Kyiv Post.

Pada akhir Juli, Kyiv Post menerima beberapa video dan foto eksklusif yang menunjukkan kelanjutan operasi khusus oleh unit HUR untuk menghancurkan pasukan Rusia di Suriah.

Menurut sumber Kyiv Post di dinas khusus, kelompok Khimik melancarkan serangan kompleks lainnya terhadap pasukan pendudukan Rusia di Suriah pada akhir Juli 2024. Kali ini, target serangan adalah peralatan militer Rusia di lapangan terbang Kuweires, yang terletak di sebelah timur Aleppo.

Pada awal Juni, Kyiv Post juga menerbitkan rekaman eksklusif pasukan khusus Ukraina yang menyerang pos pemeriksaan musuh, benteng pertahanan, patroli jalan kaki, dan konvoi peralatan militer di Dataran Tinggi Golan di Suriah.

Menurut sumber HUR Kyiv Post, sejak awal tahun, pemberontak dengan dukungan pejuang Ukraina telah menyerang berkali-kali fasilitas militer Rusia di bawah kendali apa yang disebut Kelompok Angkatan Bersenjata Rusia di Republik Arab Suriah.

Baca Juga: Rusia Tuding Barat Manfaatkan Gencatan Senjata untuk Persenjatai Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI