Suriah Memanas: Pasukan Rusia Kocar-kacir, Pangkalan Ditinggalkan, Komandan Dipecat

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 11:28 WIB
Suriah Memanas: Pasukan Rusia Kocar-kacir, Pangkalan Ditinggalkan, Komandan Dipecat
Konflik Suriah terus berkecamuk [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di ibu kota Suriah, Damaskus, bentrokan bersenjata meletus antara pemberontak dan pasukan pemerintah yang setia kepada Bashar al-Assad, sementara situasi warga Rusia di Suriah memburuk dengan cepat.

Akibatnya, personel militer dan diplomat Rusia mulai segera mengevakuasi ibu kota, Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) melaporkan pada hari Senin, 2 Desember.

Menurut laporan intelijen, pasukan oposisi secara aktif bergerak maju ke selatan di Suriah, dengan pertempuran awal dilaporkan di kota Hama, Homs, dan Suwayda.

“Kontingen militer negara agresor telah melarikan diri dari Hama dan dievakuasi ke Pangkalan Udara Khmeimim. Kepala markas koordinasi Rusia yang berlokasi di Khmeimim, Kolonel Jenderal Alexander Zhuravlyov, mengakui bahwa rezim Assad telah kehilangan kendali atas situasi tersebut,” kata laporan itu.

Intelijen Ukraina juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meninggalkan pangkalan militer di kota Khan Shaykhun, meninggalkan persediaan senjata dan peralatan yang signifikan. Penarikan mundur yang tergesa-gesa ini menimbulkan banyak pertanyaan, karena Rusia sebelumnya memiliki kehadiran yang stabil di Suriah.

Di tengah penarikan pasukan Rusia yang kacau, saluran media sosial berbahasa Arab ramai dengan diskusi tentang pengunduran diri komandan kontingen Rusia, Jenderal Sergey Kiselyov.

Pada saat yang sama, Kolonel Vadim Baykulov, yang memimpin unit pasukan khusus Rusia, telah dipanggil segera ke Moskow. Ia diharapkan menjelaskan mengapa unitnya mengalami kerugian dan bagaimana peralatan militer di Aleppo berakhir di tangan musuh, ungkap laporan intelijen.

Pada hari Minggu, 1 Desember, Kyiv Post melaporkan bahwa pasukan Rusia menghadapi kerugian yang signifikan selama pertempuran di Suriah, yang mendorong Moskow untuk mengganti komandan pasukannya di negara itu, HUR melaporkan pada hari Minggu, 1 Desember. Kremlin memecat Kiselyov, yang telah memimpin kelompok tersebut di Suriah.

Sebagai gantinya, Kremlin menunjuk Jenderal Alexander Chayko yang telah memimpin pasukan Rusia di Suriah dari tahun 2017 hingga 2019.

Baca Juga: Rusia Tuding Barat Manfaatkan Gencatan Senjata untuk Persenjatai Ukraina

Menurut HUR, komandan Angkatan Laut Rusia, Laksamana Alexander Moiseyev, juga telah muncul di pangkalan angkatan laut Rusia di Tartus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI