Suara.com - Goodie Bag berwarna biru dengan embel-embel tulisan ‘Bantuan Wapres Gibran’ tetap menjadi sorotan publik usai muncul di sosial media.
Rupanya goodie bag tersebut merupakan bantuan yang dibagikan kepada warga terdampak banjir di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Tulisannya yang begitu mencolok menjadi sorotan lantaran dinilai kurang tepat. Pasalnya, bantuan tersebut seharusnya tidak dari satu sumber saja, melainkan satu kesatuan sistem dari presiden, wakil presiden maupun menteri.
Menanggapi fenomena goodie bag yang viral ini, Rocky Gerung menilai bahwa hal tersebut cukup konyol.
Baca Juga: Netizen Bikin Meme untuk Sindir 'Bantuan Wapres Gibran', Singgung Fufufafa
“Aneh justru dan penuh dengan tanda tanya politik bila beredar goodie bag yang dibagi-bagikan ke pengungsi dan mereka yang terkena bencana yang ada tulisannya ‘Bantuan Wapres Gibran’, kan itu konyol,” ujar Rocky, dikutip dari kanal youtubenya, Senin (02/12/24).
Rocky mengatakan bahwa sumbangan-sumbangan yang diberikan pemerintah untuk korban-korban bencana bersumber dari pajak rakyat dan bukan dari seorang wapres.
“Itu sumbangan dari pajak rakyat melalui negara untuk mereka yang kena musibah. Itu bukan sumbangan dari wapres yang namanya Gibran,” sebutnya.
Menurut Rocky, momen membagikan sumbangan pada korban bencana itu justru dimanfaatkan oleh Gibran untuk mencari simpati warga. Bahkan, Rocky menyebut cara itu merupakan turunan dari Presiden, Joko Widodo.
“Jadi terlihat bahwa ada Upaya untuk mengulangi model yang sangat konyol, pamer goodie bag,” ujarnya.
Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Polemik Goodie Bag Bantuan Wapres Gibran, Memang Apa Isinya?
“Cawe-cawe mulai lagi ini, sang anak mengikuti tradisi atau kelakuan bapaknya itu,” tambahnya.
Tas berwarna biru itu berlogo sebuah Istana tempat Gibran berkantor, sehingga senada dengan tulisan ‘Bantuan Wapres Gibran’.
Isi kantong yang diberikan terbilang banyak, Di dalamnya berisi sembako seperti beras, gula, teh, biskuit dan minyak goreng.
Kontributor : Kanita