Dalami Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar SMK, DPR Panggil Kapolrestabes Semarang

Selasa, 03 Desember 2024 | 09:13 WIB
Dalami Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar SMK, DPR Panggil Kapolrestabes Semarang
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi III DPR RI akan menggali penjelasan Kapolrestabes Kombes Irwan Anwar terkait kasus penembakan yang dilakukan oknum polisi terhadap anak SMK berinisial GRO (17) hingga tewas.

Penggalian penjelasan tersebut akan dilakukan dalam Rapat Dengar Pendapat atau RDP bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

"Kalau (Kapolrestabes) Semarang itu kita panggil, kami kemungkinan internal," kata Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta dikutip Selasa (3/12).

Nantinya, dalam rapat itu juga pihak keluarga korban akan dihadirkan. Mereka akan diminta menjelaskan apa saja yang menjadi poin keberatan.

Baca Juga: Wakapolda Jateng Tegaskan Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Belum Tersangka: Masih Berstatus Terperiksa

"Meminta masukan khusus dari pihak keluarga almarhum yang menjadi korban, apa saja yang menjadi poin-poin keberatan terkait penanganan kasus tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Habiburokhman menyampaikan, pihaknya juga dalam rapat akan mendalami soal penggunaan senjata api oleh anggota Polri di Jawa Tengah.

"Ya itu sudah kita sampaikan ya soal masukan bagaimana. Kita kan ingin menayakan bagaimana evaluasinya itu ya, apa yang dilakukan selama ini mengontrol penggunaan senjata oleh polisi, oleh orang yang berwenang tapi apakah berkapasitas. Itu yang harus kita cek secara reguler, secara rutin," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar angkat bicara perihal kasus siswa SMKN 4 berinisial GRO (17) yang tewas karena tertembak.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar [ANTARA/I.C. Senjaya]
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar [ANTARA/I.C. Senjaya]

Kombes Irwan menyebut, GRO diduga adalah anggota gangster bernama 'Pojok Tanggul' yang terlibat bentrok dengan kelompok gangster lain bernama 'Seroja'.

Baca Juga: Siswa SMK Ditembak Mati, DPR Geram Polisi Sebut Gangster: 'Gangster Seperti Apa?'

Dia menyebut, aksi tawuran dua kelompok gangster itu terjadi di depan kawasan Perumahan Paramount, Semarang pada Minggu dini hari.

Di saat aksi tawuran itu, melintas seorang anggota Polrestabes Semarang saat hendak pulang ke rumah. Anggota itu mencoba melerai, namun justru mendapat serangan dari kelompok gangster.

"Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas (menembak)," kata Irwan dikutip, Selasa (26/11/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI