Suara.com - Bagi pasangan yang baru menjadi orang tua, kelahiran anak bukan hanya momen penuh kebahagiaan, tetapi juga awal dari berbagai perubahan dalam hidup. Perubahan tersebut meliputi rutinitas harian, pola tidur, prioritas hidup, hingga pengelolaan keuangan. Berbicara tentang keuangan, kehadiran si kecil sering kali disertai dengan kebutuhan biaya yang cukup besar, seperti biaya persalinan, suplemen dan vitamin, MPASI, jasa babysitter, imunisasi, perawatan bayi, hingga persiapan pendidikan di masa depan. Untuk memastikan semua kebutuhan ini terpenuhi tanpa menimbulkan masalah keuangan, pasangan baru perlu merencanakan strategi keuangan sejak dini, bahkan sebelum sang buah hati lahir.
Strategi Perencanaan Keuangan untuk Calon Orang Tua Baru
Pasangan muda perlu menyusun strategi pengelolaan keuangan yang efektif untuk memastikan kestabilan dan keamanan finansial keluarga di masa depan. Masih bingung harus mulai dari mana? Simak beberapa langkah praktis yang bisa kamu terapkan berikut ini!
- Menghitung dan Mempersiapkan Biaya Persalinan
Biaya persalinan adalah salah satu prioritas utama yang harus dipersiapkan oleh calon orang tua baru. Buat estimasi biaya persalinan untuk persalinan normal hingga persalinan caesar. Estimasi biaya ini tentu akan berbeda-beda tergantung dari pilihan rumah sakit dan kelas kamarnya. Pastikan kamu sudah berdiskusi dengan pasangan mengenai pilihan-pilihan dalam proses persalinan ini ya. Jangan lupa juga untuk siapkan dana darurat persalinan, untuk kondisi-kondisi tak terduga yang membutuhkan tambahan biaya.
Nah, untuk kamu pasangan yang bekerja, kamu juga bisa memaksimalkan tunjangan kelahiran anak yang biasanya diberikan oleh perusahaan. Pelajari kebijakannya dan cari informasi lebih lanjut mengenai tunjangan kelahiran anak yang disediakan oleh tempat kamu bekerja. Misalnya seperti rumah sakit rekanan, limit penggantian biaya persalinan, hingga manfaat lainnya yang tersedia. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat pada perencanaan keuangan kamu dan keluarga.
- Buat Skala Prioritas Kebutuhan Anak dan Keluarga
Strategi perencanaan keuangan selanjutnya untuk kamu calon orang tua baru adalah membuat skala prioritas untuk kebutuhan anak. Biaya pertama yang harus kamu prioritaskan adalah kebutuhan dasar anak, contohnya baju, popok, dan susu. Prioritaskan juga kebutuhan nutrisi dan gizi untuk anak dan ibu, seperti makanan dan suplemen. Biaya yang harus kamu prioritaskan selanjutnya adalah kebutuhan rumah tangga lainnya. Agar kamu dan pasangan fokus pada tujuan keuangan, susun prioritas anggaran ini secara detail, demi terhindar dari pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
- Pertimbangkan Asuransi untuk Keluarga
Asuransi bisa menjadi salah satu langkah bijak yang bisa dipertimbangkan calon orang tua baru untuk finansial yang lebih stabil. Ada beberapa jenis asuransi yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan keluarga, seperti asuransi jiwa hingga asuransi kesehatan. Asuransi akan memberikan ketenangan pikiran dan perlindungan finansial bagi calon orang tua baru dari risiko kesehatan yang tidak terduga yang bisa datang kapan saja. Dengan asuransi, kamu juga bisa membantu kestabilan finansial anak di masa depan.
- Tak Perlu Selalu Beli Baru, Manfaatkan Barang Preloved
Kamu tak melulu harus membeli perlengkapan bayi baru, agar lebih hemat kamu bisa loh memanfaatkan barang secondhand berkualitas yang biasanya dijual dengan harga lebih murah, misalnya stroller, mainan anak, hingga high chair atau kursi makan anak. Di zaman sekarang ini, membeli barang secondhand bukanlah hal yang tabu. Pasalnya, banyak sekali barang preloved yang justru berkualitas. Dengan membeli barang preloved atau secondhand, kamu mungkin bisa mendapatkan perlengkapan bayi dengan setengah harga. Hal ini bisa menjadi opsi menarik, mengingat seiring pertumbuhan bayi, beberapa barang mungkin menjadi tidak relevan lagi. Nah, daripada menghabiskan budget besar, cobalah untuk sesekali berbelanja barang preloved ya!
- Mulai Buat Rencana Jangka Panjang
Ketika menjadi orang tua baru, tentunya kebutuhan si Kecil di masa sekarang harus bisa terpenuhi dengan baik. Namun, hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan yaitu kebutuhan di masa depan, misalnya pendidikan anak dan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola keuangan dengan efektif agar bisa mencapai tujuan jangka panjang.
Baca Juga: Ulasan Buku Seni Memahami Anak: Mendalami Perkembangan Emosional Anak
Kamu harus pandai memilah dan memilih mana saja kebutuhan prioritas yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Namun, tak bisa dipungkiri, terkadang kita harus dihadapkan dengan kebutuhan mendesak. Sebagai solusinya, kamu bisa mengurangi pengeluaran agar bisa lebih berhemat atau dengan mencari penghasilan tambahan. Cara lainnya yaitu kamu bisa coba memanfaatkan berbagai metode pembayaran dan juga promo-promo menarik yang ada, salah satunya yakni dengan menggunakan opsi paylater. Paylater menawarkan fleksibilitas dalam pembayaran, namun dalam memilih layanan paylater tentu tidak boleh sembarangan.