Prabowo Dicap Nge-Prank, Istana Ungkap Tambahan Anggaran Rp16,7 Triliun buat Kesejahteraan Guru

Selasa, 03 Desember 2024 | 06:05 WIB
Prabowo Dicap Nge-Prank, Istana Ungkap Tambahan Anggaran Rp16,7 Triliun buat Kesejahteraan Guru
Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara cegat dengan wartawan usai mencoblos di TPS 08, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Fathur Rochman.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebut jika para guru ASN dan honorer kena 'prank' atas ucapan Presiden Prabowo Subianto yang berjanji akan menaikkan gaji. Hal itu disampaikan FSGI setelah menemukan fakta jika kenaikan gaji hanya sebesar Rp500 ribu bagi guru honorer bersertifikasi. 

Menurut Wakil Sesjen FSGI Mansur, sebetulnya tunjangan profesi sebesar Rp1,5 juta sudah dimiliki guru honorer bersertifikasi. Dari hitung-hitungan FSGI, ketika gaji guru dinaikkan menjadi Rp2 juta oleh pemerintah, maka guru honorer hanya menerima kenaikan gaji sebesar Rp500 ribu.

Tak hanya itu, para guru ASN juga disebut-sebut keliru dengan ucapan Prabowo karena mengira akan menerima dua kali lipat gaji pokok. 

"Mungkin ini yang namanya 'prank' kenaikan gaji dari janji kampanye Prabowo-Gibran" bebernya lewat keterangan tertulis dikutip Suara.com, Selasa (3/12/2024). 

Presiden Prabowo menangis saat berpidato di acara Puncak Hari Guru di Velodrome, Jakarta Timur. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo menangis saat berpidato di acara Puncak Hari Guru di Velodrome, Jakarta Timur. (Suara.com/Novian)

FSGI menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada tambahan kesejahteraan maupun kenaikan gaji untuk guru ASN pada tahun 2025. Mansur menjelaskan bahwa sejak 2008 pemerintah telah memberikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru ASN yang telah memperoleh sertifikat pendidik, sebesar 1 kali gaji pokok.

Hal tersebut juga berlaku bagi guru yang baru lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2024 yang akan memperoleh TPG sebesar 1 kali gaji pokok pada tahun 2025. 

"Jadi jelas bukan merupakan tambahan kesejahteraan yang baru, bukan pula kenaikan gaji baru untuk seluruh guru," jelasnya.

Demikian pula tidak ada peningkatan tunjangan profesi untuk guru honorer pada tahun 2025, karena pada tahun-tahun sebelumnya sudah berlaku tunjangan profesi bagi mereka sebesar 1,5 juta. Bahkan apabila guru honorer mengurus dan mendapatkan SK Inpassing, maka nominal TPG menjadi 2 juta atau lebih, sesuai golongan yang setara ASN.

Hal itu sesuai dengan aturan Persesjen Kemendikbudristek No. 10 Tahun 2024 tanggal 14 Mei 2024, yang menyatakan TPG Guru Non ASN yang belum inpassing sebesar Rp 1,5 juta. Sedangkan guru yang telah mendapatkan SK Inpassing akan naik secara berkala sesuai yang tertera pada SK Inpassing.

Baca Juga: Di Depan Jajaran Kabinet, Prabowo Mendadak Terima Kasih ke Wapres Gibran, Apa Maksudnya?

"Jadi jelas bukan peningkatan yang baru tahun 2025, karena tahun-tahun sebelumnya sudah banyak guru non ASN yang mendapatkan TPG 2 juta setelah inpassing," ucap Mansur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI