Gencatan Senjata Lebanon Picu Serangan Teroris di Suriah, Benarkah?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 04:50 WIB
Gencatan Senjata Lebanon Picu Serangan Teroris di Suriah, Benarkah?
Ilustrasi serangan teroris Suriah [SANA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duta Besar Iran untuk Damaskus menyatakan bahwa serangan teroris di Suriah oleh Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) berkaitan langsung dengan kekalahan rezim Israel di Lebanon.

Menurut laporan surat kabar Suriah al-Qassiyoun pada hari Minggu, Hossein Akbari mengemukakan bahwa serangan tersebut dimulai bersamaan dengan pengumuman gencatan senjata di Lebanon selatan. Ia menambahkan bahwa gencatan senjata itu secara umum dipandang sebagai kekalahan bagi Israel dan kemenangan bagi Hizbullah, dan pada saat yang sama, para teroris memulai aksi mereka di Suriah.

Dia juga menyatakan bahwa perolehan peralatan canggih oleh tentara bayaran HTS menunjukkan adanya hubungan dengan negara-negara Barat.

Duta Besar Iran menegaskan bahwa serangan terbaru ini bertujuan untuk membalas dendam terhadap Suriah karena dukungannya kepada Poros Perlawanan dan Hizbullah di Lebanon, serta bahwa Amerika Serikat berusaha memberi tekanan pada pemerintahan Suriah melalui wilayah selatan.

Baca Juga: Serangan Udara Rusia dan Suriah Guncang Aleppo, Puluhan Warga Sipil Tewas Selama Dikuasi Pemberontak

Setelah kedatangan tentara bayaran asing yang didukung oleh beberapa negara, kelompok teroris meluncurkan serangan besar-besaran terhadap posisi tentara Suriah di wilayah barat laut, barat, dan barat daya Aleppo pada Rabu pagi.

Serangan militer ini oleh teroris dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditetapkan pada tahun 2020, mengingat wilayah tersebut termasuk dalam kesepakatan de-eskalasi yang ditandatangani dengan jaminan Turki di Astana, Kazakhstan, yang mencakup daerah di Idlib, pinggiran Aleppo, serta sejumlah area di Hama dan Lattakia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI