Rusia dan Iran Nyatakan Dukungan untuk Bashar al-Assad di Tengah Serangan Oposisi Suriah

Bella Suara.Com
Senin, 02 Desember 2024 | 22:32 WIB
Rusia dan Iran Nyatakan Dukungan untuk Bashar al-Assad di Tengah Serangan Oposisi Suriah
Presiden Suriah Bashar al-Assad. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam percakapan via telepon yang berlangsung pada Senin (2/12/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan dukungan penuh mereka kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kremlin di tengah meningkatnya serangan oposisi di barat laut Suriah, yang kembali mengancam stabilitas kawasan.

Dalam komunikasi tersebut, kedua pemimpin menegaskan pentingnya mendukung langkah-langkah otoritas sah Suriah dalam memulihkan ketertiban konstitusional dan menjaga kedaulatan teritorial negara itu. 

“Rusia dan Iran memberikan dukungan tanpa syarat bagi pemerintah Suriah untuk mengembalikan stabilitas dan keutuhan wilayah,” demikian pernyataan resmi Kremlin.

Baca Juga: Rusia Tuding Barat Manfaatkan Gencatan Senjata untuk Persenjatai Ukraina

Selain itu, Putin dan Pezeshkian juga menyoroti perlunya koordinasi dengan Turki dalam upaya penyelesaian konflik Suriah.

Turki, meskipun sering berada di posisi yang berlawanan dengan al-Assad, memiliki peran penting dalam dinamika geopolitik kawasan tersebut.

Sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011, Rusia dan Iran telah menjadi pendukung utama pemerintah al-Assad. 

Dukungan ini meliputi bantuan militer, logistik, hingga operasi strategis untuk mengatasi kelompok oposisi dan militan di wilayah tersebut.

Pada hari yang sama, Kremlin menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung al-Assad, terutama setelah pemerintahan Suriah kehilangan kendali atas Aleppo dalam serangan terbaru. 

Baca Juga: Israel Serang Sasaran Hizbullah di Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

“Kami terus mendukung Bashar al-Assad dan menganalisis situasi secara mendalam. Kami akan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan situasi,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Sementara itu, Iran, yang telah mengirim ribuan pejuang ke Suriah sejak awal konflik, menyatakan rencana mereka untuk mempertahankan keberadaan penasihat militer di negara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI