Banyak Multitafsir, Istana Jelaskan Janji Prabowo Sejahterakan Hidup Guru

Senin, 02 Desember 2024 | 19:39 WIB
Banyak Multitafsir, Istana Jelaskan Janji Prabowo Sejahterakan Hidup Guru
Banyak Multitafsir, Istana Jelaskan Janji Prabowo Sejahterakan Hidup Guru. (TikTok/binaprestasiswa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menjelaskan lebih detail terkait kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkam kesejahteraan guru ASN maupun guru non ASN, melalui peningkatan gaji atau tunjangan.

Penjelasan itu disampaikan Hasan menjawab multitafsir yang terjadi di kalangan guru dan publik terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo.

Hasan mengatakan komitmen anggaran yang diberikan oleh Prabowo untuk peningkatan kesejahteraan guru adalah tambahan sekitar Rp16,7 triliun.

"Itu jumlah yang sangat besar. Jadi total untuk kesejahteraan guru itu Rp81 triliun," kata Hasan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/12/2024).

Baca Juga: Dipuji Kompak Bak Tim Sepak Bola, Menteri hingga Wamen Auto Ketawa Ngakak Dengar Prabowo Mau Tambah Retreat: Setuju?

Presiden Prabowo saat berpidato di Puncak Hari Guru Nasional. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo saat berpidato di Puncak Hari Guru Nasional. (Suara.com/Novian)

Hasan mengatakan tambahan Rp16,7 triliun akan menjadi peningkatan kesejahteraan yang signifikan bagi guru. 

"Setidaknya nanti di tahun 2025 akan ada tambahan. Ini setidaknya, padahal lebih banyak daripada ini. 600 ribu guru yang akan mendapatkan peningkatan kesejahteraan," kata Hasan.

"Guru-guru yang ASN di antara 600 ribu ini, guru-guru yang ASN akan mendapatkan penambahan tunjangan sebesar satu kali gaji dan guru-guru non ASN akan ditingkatkan tunjangannya menjadi Rp2 juta. Ini akan melengkapi 1,3 juta guru yang sebelumnya sudah mendapatkan peningkatan kesejahteraan, tunjangan kesejahteraan," tuturnya.

Hasan mengatakan total jumlah guru yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan pada tahun 2025 berjumlah 1,9 juta orang. 

"Jadi nanti di tahun-tahun yang akan datang jumlahnya akan ditingkatkan karena sekarang guru-guru kita ada sekitar 2,9 juta orang. Jadi saya rasa itu cukup jelas," kata Hasan.

Baca Juga: Di Depan Jajaran Kabinet, Prabowo Mendadak Terima Kasih ke Wapres Gibran, Apa Maksudnya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI