Suara.com - Belakangan ini ramai isu di media sosial terkait pernyataan resmi Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) yang berisi undangan untuk seluruh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta.
Selain undangan untuk Ketum PMI Seluruh Indonesia, petisi ini juga dimaksudkan untuk dukungan menjadi Ketua Umum PMI Pusat kepada salah satu politisi partai Golongan Karya (Golkar) Agung Laksono untuk menggantikan Jusuf Kalla yang sekarang menjabat Ketua Umum PMI.
Dalam permasalahan ini, Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pendapat bahwa banyak orang yang akan mengincar organisasi sosial tersebut, sebagai batu loncatan untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi nantinya.
"Kemungkinan-kemungkinan orang mengincar PMI karena PMI itu dianggap sebagai semacam stepping stone untuk menuju ke jabatan yang lebih tinggi lagi kan, padahal itu adalah jabatan terakhir dari setiap orang yang ingin menyelesaikan sejarah hidupnya yang bersifat kemanusiaan," kata Rocky Gerung dalam video berjudul 'Agenda Politik Siapa? Kok Ada Penggalangan Ambil Alih PMI dari tangan Jusuf Kalla' di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (02/12/2024).
Baca Juga: Kuliti Motif Bantuan Wapres Gibran, Rocky Gerung Bedah Isi Hati Prabowo: 'Ya Gue Tahu Maksudnya'
Rocky menjelaskan bahwa permasalahan ini kecil tetapi dampaknya akan sangat besar dilihat dari sisi PMI yang merupakan organisasi kemanusiaan dan tidak boleh disangkutpautkan dengan cara politik.
"Karena PMI ini adalah organisasi kemanusiaan dan dia terkait dengan organisasi kemanusiaan dunia juga. Jadi, kalau ada seorang politisi berupaya mengambil alih kepemimpinan di PMI dengan cara-cara politis, melalui lembaga survei atau amplop itu artinya kemanusiaan yang adil dan beradab itu tergeraikan dalam politik amplop," jelas Rocky.
Rocky juga menegaskan bahwa jabatan ketua PMI merupakan rezeki dan bukan jabatan politik. Selain itu, Rocky mengungkap bahwa kontroversi akan muncul apabila tokoh politik dirancang menjadi ketua PMI.
"Nah, jabatan Ketua PMI itu bukan jabatan politis, itu namanya rezeki, jabatan juga ada rezeki, sudah disiapkan buat seseorang apalagi soal-soal kemanusian. Jadi, kontroversi akan muncul nanti kalau seorang tokoh politisi itu diisukan atau direncanakan untuk menjadi ketua PMI," tegas Rocky
Terakhir, Rocky memberikan pendapat bahwa sebaiknya jabatan ketua PMI ini diberikan kepada tokoh yang mengabdikan kepada hidupnya pada kemanusiaan.
"Ketua PMI itu sebaiknya diberi pada seseorang yang sudah selesai dengan tugas-tugas keduniaan itu, udah berhasil sebagai tokoh yang mengabdikan hidupnya pada kemanusiaan yang adil dan beradab, kan itu prinsipnya tuh," katanya.
Kontributor : Moh Reynaldi Risahondua