Istri dari Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djaja Suparman ini menjadi terkenal karena menulis artikel tentang tantangan, kebutuhan, dan masalah pembangunan postur dan kapabilitas militer Indonesia selama era Reformasi.
Pendidikan hingga Karier Connie Bakrie
Connie menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Birmingham, Inggris, dan di Boston, Amerika Serikat. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan tingkat doktoral (S3) di Universitas Indonesia.

Selain itu, pengamat pertahanan, militer dan intelijen ini juga menempuh pendidikan tambahan di APCSS (Asia Pacific Center for Security Studies) dan juga senior dari Institute of National Security Studies (INSS) di Tel Aviv, Israel.
Di luar lingkungan militer, dia telah mengajar di Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu), serta beberapa universitas di dalam dan luar negeri.
Tidak hanya itu, wanita berdarah Gorontalo-Tasikmalaya ini sering menjadi pembicara di berbagai pertemuan internasional, seperti di National Defense University (NDU) di Washington DC. Sebelumnya, ia pernah juga menjadi pembicara di Delhi Dialogue Meetings, International Slocs Meetings, dan Milsatcom International Meetings di Inggris.
Connie bukan hanya seorang pengamat militer yang aktif, tetapi dia juga aktif terlibat dalam dunia politik. Sebelumnya, Connie pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (NasDem), tetapi mengundurkan diri setelah mengetahui bahwa Anies Baswedan adalah calon presiden dari Partai NasDem
Karya Connie
Connie merupakan seorang penulis dan telah menerbitkan dua buku penting terkait Militer Indonesia dan Pertahanan Negara, buku pertama yaitu Membela Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI pada tahun 2007.
Selain kedua buku tersebut, Connie juga menerbitkan Autobiography yang menggambarkan pemikiran dan perjalanan hidup dalam buku "Aku Adalah Peluru" yang ditulis oleh Sastrawan Bara Pattyradja pada tahun 2019. (Moh. Renaldy Risahondua)