Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengaku belum mengetahui asal usul anggaran yang digunakan untuk Bantuan Wapres Gibran lengkap dengan gambar istana wakil presiden.
Sebelumnya bantuan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ramai menjadi sorotan. Ditanya mengenai sumber anggaran apakah dari uang negara atau uang pribadi Gibran, Saifullah atau Gus Ipul mengaku belum tahu.
"Belum tahu, belum tahu," kata Saifullah di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/12/2024).
Menanggapi lebih jauh menyoal Bantuan Wapres Gibran, Saifullah menegaskan bahwa bantuan sosial bisa diberikan oleh siapa saja.
Baca Juga: Kuliti Motif Bantuan Wapres Gibran, Rocky Gerung Bedah Isi Hati Prabowo: 'Ya Gue Tahu Maksudnya'
"Ya bansos itu bisa diberikan oleh siapa saja, kan bansosnya pemerintah itu dari Kemensos juga ada, dari Kementerian yang lain juga ada," kata Saifullah.
Semebtara itu, terkait bantuan sosial bertuliskan Wapres Gibran dengan gambar Istaba Wakil Presiden, Saifullah menilai tidak masalah.
"Ya menurut saya ndak ada masalah ya. Ndak ada masalah nanti semua tahu lah program pemerintah, atau dari pihak-pihak swasta kan semua tahu ya," kata Saifullah.
Menurutnya tidak perlu ada perdebatan mengenai Bantuan Wapres Gibran.
"Jadi nggak perlu diperdebatkan yang penting manfaatnya itu yang utama. Manfaatnya untuk masyarakat itu yang penting ya," kata Saifullah.
Sebelumnya, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku belum tahu soal Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming menjadi sorotan usai membagi-bagikan bantuan sembako kepada warga dengan tas bertuliskan "Bantuan Wapres Gibran".
"Saya tidak tahu ya, saya belum tahu," kata Cak Imin ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Kendati begitu, Cak Imin mengatakan, adanya bantuan yang diberikan Gibran tersebut dibagikan kemungkinan karena sumber anggarannya berasal dari pihak Wapres.
"Tapi biasanya kan bantuan itu sesuai anggaran, bantuan dari kementerian, bantuan dari wapres, bantuan dari presiden. Itu mungkin karena faktor sumber anggaran," katanya.
Sebelumnya, bantuan sembako yang diberikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menjadi sorotan.
Sebab, bantuan dengan tas warna biru bertuliskan Bantuan Wapres Gibran lengkap dengan gambar istana wakil presiden.
Penggiat media sosial, Jhon Sitorus, mengatakan Gibran mirip dengan bapaknya saat masih menjadi Presiden ke-7, yakni Joko Widodo.
Saat membagikan sembako ke warga, Jokowi kerap menggunakan tas jinjing berwarna merah dan putih bertulisan bantuan presiden.
"Sama-sama menggunakan APBN. Tapi dulu tujuannya benar-benar membantu, sekarang tujuannya kampanye dini demi pilpres berikutnya (2029)," ujar Jhon Sitorus diutip Suara.com di akun x pribadinya, Jumat (29/11/2024).
Jhon mengatakan pada tahun 1990-an bantuan dari pemerintah bertuliskan Bantuan Negara, setelah itu pada tahun 2010-an ganti menajdi Bantuan Presiden Republik Indonesia. Kekinian tahun 2024 bertuliskan Bantuan Wapres Gibran.
Ia juga menilai Gibran pasti tidak akan merasa bersalah telah menggunakan anggaran APBN untuk sembako warga meski mengatasnamakan pribadi.
"Orang yang tamak dan rakus akan kekuasaan tidak pernah merasa bersalah sekalipun salah," kata dia.
"Dia tidak memahami prinsip dasar etika dan moral. Apapun yg dilakukannya selalu dianggap benar," Jhon menambahkan.
Seperti diberitakan, Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, pada Kamis (28/11/2024). Wilayah tersebut diketahui sempat terendam banjir akibat luapan kali ciliwung dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.