PDIP Warning Luthfi-Yasin Menang di Kandang Banteng: Jangan Senang Dulu, Jateng Masih Rumah Marhaen!

Senin, 02 Desember 2024 | 13:14 WIB
PDIP Warning Luthfi-Yasin Menang di Kandang Banteng: Jangan Senang Dulu, Jateng Masih Rumah Marhaen!
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan cagub-cawagub Ahmad Luthfi dan Taj Yasin digadang-gadang bakal memenangi Pilkada Jawa Tengah 2024. Pasangan yang mayoritas parpol KIM itu unggul lumayan jauh dari jagoan PDIP Andika Perkasa - Hendrar Prihadi, merunut hasil perhitungan sementara.

Tak ayal, banyak pihak menyebut pasangan Luthfi-Yasin sukses meraih kemenangan di kandang Banteng (merujuk pada PDIP). Di mana Jawa Tengah selama ini memang dikenal merupakan 'rumah' bagi pemilih loyalis PDIP.

Meski demikian, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus tak setuju bila kandang banteng telah tumbang. Ia merujuk pada perolehan suara legislatif di Jateng, PDIP berada di kisaran 25,6 persen.

"Kalau kami lihat persentase suara Andika-Hendi itu sekitar 40 (persen) sekian. Sementara perolehan kita ketika legislatif itu berkisar 25,6 persen. Jadi artinya, pemilih Banteng masih tetap setia dengan PDIP karena angkanya hampir dua kali lipat pemilu legislatif. Itu adalah bukti bahwa Jateng masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen," kata Deddy Sitorus di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Baca Juga: Sebut Desakan PDIP Minta Polri di Bawah Kemendagri Bisa Picu Kekacauan Struktural, Pakar: Mundur ke Masa Lalu

Menurut Deddy, indikator Jateng masih Kandang Banteng tampak dari kemenangan calon-calon yang diusung PDIP di Pilkada kabupaten/kota di Jateng. Total ada 19 dari 35 wilayah kabupaten/kota yang dimenangkan calon yang didukung PDIP.

"Kalau kami lihat dari perolehan kepala daerah, itu 19 dari 35. Artinya, 54 persen daerah kabupaten/kota masih memilih kader Banteng. Jadi kami terima kasih pada warga Jateng terbukti bahwa kepercayaan terhadap PDIP masih tetap tinggi," kata Deddy.

"Kalau soal gubernur, saya sudah bilang yang menang jangan bangga, karena sesungguhnya bukan dia yang menang, tapi yang lain," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI