Aksi Reuni 212, Habib Rizieq Berharap Ini pada Presiden Prabowo

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 02 Desember 2024 | 10:25 WIB
Aksi Reuni 212, Habib Rizieq Berharap Ini pada Presiden Prabowo
Aksi Reuni 212 di Silang Monas, Jakarta yang berlangsung mulai Senin (2/12/2024) dinihari diikuti massa dari berbagai daerah. [Suara.com/Moh Reynaldi Risahondua]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam Besar Laskar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab berharap kepimpinanan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto mengedepankan ayat suci Alquran di atas konstitusi negara.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam aksi Reuni 212 di Silang Monas, Jakarta pada Senin (02/12/2024).

"Mudah-mudahan dikepemimpinan baru saat ini, yang terhormat, yang sama-sama kita hormati, Bapak Presiden H Prabowo Subianto bisa selalu mengedepankan ayat suci di atas ayat konstitusi, jadikan Indonesia berkah," katanya dalam agenda yanng mengusung tema 'Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah.'

Rizieq sebelumnya menegaskan bahwa tema aksi yang diangkat dalam Reuni 212 kali ini bermaksud untuk membawa keberkahan Indonesia. Salah satunya dengan menjaga ayat suci Alquran dan tidak boleh mendustakannya.

Baca Juga: Bikin Ahok Dipenjara, Ini Perjalanan Aksi 212 dari 2016 Sampai 2024

"Saudara, kunci keberkahan itu sudah Allah nyatakan dalam Alquran, Surah Al Araf 95-97, tegas Allah artikan 'Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi' ini janji Allah," katanya.

Ia bahkan mengatakan bahwa bila ingin Indonesia mendapat keberkahan, maka harus taat dengan hukum Allah SWT, apalagi menistakan ayat suci Alquran.

"Jadi, kalau kita mau Indonesia berkah, ya beriman dan bertakwa, nah beriman dan bertakwa itulah maksudnya kita tunduk atas hukum Allah, kalau kita tunduk dengan hukum Allah beriman, bertakwa, Allah kasih berkah, jadi jangan mimpi Indonesia berkah kalau hukum Allah dilecehkan, dan Alquran dibelakangkan."

Sebelumnya, Rizieq menjelaskan bahwa ayat suci adalah wahyu ilahi yang tidak boleh diganti dan harus senantiasa ditaati oleh seluruh umat muslim dan tidak sebanding dengan ayat konstitusi yang dibuat oleh manusia.

"Karena, ayat suci adalah wahyu ilahi, kalam ilahirabbi, yang tidak boleh diganti, tidak boleh revisi, yang wajib dipatuhi dan taati, harga mati. Sedangkan, ayat konstitusi adalah produk akal hasil musyawarah sesama manusia dengan menggunakan pengetahuannya yang wajib sejalan dengan ayat suci," lanjut Rizieq.

Baca Juga: Meski FPI Dukung RK-Suswono, Rizieq Shihab Tak Nyoblos di Pilkada, Kenapa?

Pimpinan Besar FPI itu menegaskan bahwa ayat konstitusi tidak bisa bertentangan dengan ayat suci Alquran, Rizieq juga mengajak jamaah untuk menjaga NKRI dengan menegakkan hukum islam.

"Tidak boleh ada ayat konstitusi di manapun, kapanpun yang bertentangan dengan ayat suci yang kuat, sekali lagi saya tekankan untuk jangan mundur menegakkan hukum islam, menegakkan hukum Allah, agar NKRI berdiri atas hukum Allah," lanjut Rizieq.

Kontributor : Moh Reynaldi Risahondua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI