Suara.com - Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Kementerian Sosial memperkenalkan E-Katalog HDI, platform digital yang memamerkan dan memasarkan karya seni lukis dari penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Peluncuran simbolis dilakukan di Taman Ismail Marzuki (1/12) oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta jajaran Kemensos.
"Saya ucapkan selamat. Tiga hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk kita semua dalam rangka untuk memberikan peluang yang sama buat siapapun warga negara Indonesia dan juga akhirnya ada yang namanya kesetaraan berkarya," ujar Gus Ipul.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, Norman Yulian, menyambut baik inisiatif ini. "Alhamdulillah hari ini Pak Menteri memberikan hadiah Hari Disabilitas kepada kita dengan memberikan karya-karya balai-balai besar semua ikut berpartisipasi dan menampilkan produk-produk disabilitas unggulan," kata Norman.
E-Katalog HDI menampilkan 170 lukisan hasil kurasi tim Taman Ismail Marzuki, yang mencakup beragam gaya seni seperti realisme, abstrak, hingga ilustrasi tokoh anime. Potret Gus Ipul dan Wamensos juga terpajang di antara karya-karya tersebut. Karya-karya ini berasal dari seniman penyandang disabilitas fisik, rungu wicara, hingga disabilitas mental.
Salah satu seniman yang karyanya ditampilkan adalah Sadikin (58), pelukis impersionis asal Malang yang mahir melukis dengan kaki. Dalam wawancaranya, Sadikin menyampaikan rasa bangga dan gembiranya.
“Sangat bangga dan gembira sekali dari Kemensos bisa memunculkan karya-karya di e-katalog. Dan saya ikut bersuka ria karena Kemensos bisa care kepada masyarakat," katanya.
Sebagai anggota _Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA)_ sejak 1989, Sadikin telah membawa karya-karyanya ke panggung internasional, seperti Swiss, Jerman dan daratan Asia. Salah satu lukisannya bahkan pernah terjual seharga Rp825 juta.
Di hari pertama peringatan HDI di Taman Ismail Marzuki ini, Sadikin melaksanakan live painting. Karyanya menarik perhatian Ajik Krisna hingga diboyong oleh pemilik Oleh-oleh Krisna Bali tersebut. Selain berkarya, Sadikin aktif mengajar seni di sekolah dan sebagai guru privat di Malang.
E-katalog HDI dapat diakses di https://kataloghdi.com selama 15 hari kedepan. Diharapkan e-katalog ini dapat membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan berdaya secara berkelanjutan.
Baca Juga: Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos Jalin Sinergi Dengan Kemendagri