Pasrah Pindah ke Rusunawa, Cerita Wasto Hidup di Kolong Tol Penjaringan hingga Punya 5 Cucu

Minggu, 01 Desember 2024 | 17:33 WIB
Pasrah Pindah ke Rusunawa, Cerita Wasto Hidup di Kolong Tol Penjaringan hingga Punya 5 Cucu
Pasrah Pindah ke Rusunawa, Cerita Wasto Hidup di Kolong Tol Penjaringan hingga Punya 5 Cucu. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pria bernama Wasto mengaku pasrah dirinya dan keluarga untuk direlokasi ke Rusunawa Tongkol, Pademangan setelah puluhan tahun tinggal di kolong Tol Jembatan Tiga, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.  Saking sudah lama tinggal di kolong tol dengan keluarganya, Wasto pun mengaku kini sudah memiliki lima orang cucu. 

"Saya hidup di sini sejak 1993 hingga memiliki lima anak dan lima cucu di sini," bebernya dikutip dari Antara, Minggu (1/12/2024).

Ia mengemukakan, dulu di lokasi tersebut adalah perkampungan. Dia ikut menggarap lahan lalu ada penggusuran jalan tol dan warga di sini pindah.

"Setelah pembangunan selesai dan bisa ditempati beberapa warga kembali ke sini," kata dia.

Baca Juga: Geger! Pria Disabilitas jadi Tersangka, Polda NTB Bongkar Motif Agus Buntung Rudapaksa Mahasiswi: Dia Ancam Bongkar Aib

Dulunya dia datang ke lokasi dan membangun tempat tinggal dengan membeli triplek bekas yang ditata hingga bisa ditempati.

"Anak saya lahir di sini semua, sekarang tiga anak sudah berumah tangga dan dua anak masih belum menikah. Mereka semua tinggal di sini," kata warga yang mengaku berasal dari Brebes, Jawa Tengah, itu.

Menurut dia, untuk kebutuhan listrik ada warga yang menyalurkan dan dirinya membayar Rp20 ribu per bulan. Sedangkan untuk kebutuhan air, ada yang membuat sumur sendiri dan ada juga warga membeli melalui air gerobakan.

"Semua warga di sini dari berbagai daerah, ada Brebes, Indramayu, Solo dan lainnya. Mereka ada yang memiliki KTP Jakarta," kata dia.

Sejumlah warga berjalan di kawasan permukiman di bawah jalan tol dalam kota Cawang-Tomang-Pluit di Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). [ANTARA FOTO/Fauzan].
Sejumlah warga berjalan di kawasan permukiman di bawah jalan tol dalam kota Cawang-Tomang-Pluit di Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). [ANTARA FOTO/Fauzan].

Ia mengaku senang dengan program pemerintah yang merelokasi dirinya dan warga ke rumah susun.

Baca Juga: Exit Poll SMRC: Endorsement Prabowo dan Jokowi Tak Ampuh Dongkrak Elektabilitas RK-Suswono di Jakarta

Ia juga mengaku dapat lokasi di rumah susun yang memiliki satu kamar dan anak-anak yang lain sudah menikah dapat tempat pula.

"Sejauh ini ngomongnya gak ada biaya tapi nanti ada biaya bulanan. Nanti juga dipikirkan," kata dia.

Warga lainnya bernama Siti Aminah mengaku tinggal di bawah kolong tol ini sejak 2002.

Ia mengaku awalnya mengontrak rumah dan berjualan. Waktu ada uang dia beli bahan untuk hunian seperti kayu dan triplek.

"Ada uang sejutaan dibeli bahan untuk hunian di sini dan sudah tinggal hampir 20 tahun di sini," kata dia.

Ia mengaku rela dipindahkan ke rusun agar bisa mendapatkan hunian yang lebih baik lagi.
"Saya di sini berjualan dan nanti bisa jualan di sana juga untuk bayar sewa," kata dia.

Sebelumnya, Lurah Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Tommy Haryanto mengatakan, ada 500 kepala keluarga (KK) yang memiliki KTP Jakarta di kolong tol Jembatan Tiga ini.

"Mereka direlokasi secara bertahap ke rusun yang sudah disiapkan pemerintah. Mereka yang bisa masuk rusun tentu yang memiliki KTP DKI Jakarta," kata dia.

Ia mengatakan, pemindahan ini dilakukan secara bertahap dan hari ini dilakukan relokasi terhadap 34 KK. "Besok kita lakukan lagi relokasi dan datanya sudah ada," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI