The Economist Kritik Lawatan Prabowo ke Luar Negeri, Istana: Media di Indonesia Jangan Ikut-ikutan

Sabtu, 30 November 2024 | 19:45 WIB
The Economist Kritik Lawatan Prabowo ke Luar Negeri, Istana: Media di Indonesia Jangan Ikut-ikutan
Lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. (Foto: Tim Media Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyarankan media-media di Indonesia tak menyuarakan seperti apa yang dimuat oleh media asing The Economist.

The Economist diketahui mengkritik keras Presiden RI Prabowo Subianto yang melakukan perjalanan luar negerinya beberapa waktu lalu.

Perjalanan itu dianggap dilakukan secara tergesa-gesa tanpa perencanaan yang matang. Selain itu Prabowo juga dikritik lantaran telah terjebak dengan meneken MoU dengan China soal Laut China Selatan.

"Kalau boleh saya menyarankan media-media di Indonesia agar memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga tidak ikut-ikutan menyuarakan suara-suara penuh insinuasi dan prasangka buruk dari luar," kata Hasan saat dihubungi Suara.com, Sabtu (30/11/2024).

Ia menegaskan, jika diplomasi yang dilakukan Prabowo beberapa waktu lalu sudah menggema di dunia.

"Sementara yang terlihat sudah sangat jelas dan terang benderang. Diplomasi presiden Prabowo bergema di berbagai dunia," katanya.

Ia mengatakan, jika media The Economist telah terperangkap cara pandang media barat. Menurutnya, media tersebut ingin memaksakan logika biner.

"The Economist terperangkap dengan cara pandang media barat yang sulit memahami diplomasi negara-negara dari dunia Timur yang ingin membina persahabatan dengan siapa pun. Mereka ingin memaksakan logika biner. Kalau berteman dengan RRC maka tidak bisa berteman dengan US, begitu juga sebaliknya," katanya.

Ia mengklaim jika dalam perjalanan ke luar negerinya Prabowo diterima dengan sangat baik dan penuh kehormatan di setiap negara yang disinggahi.

Baca Juga: Media Asing Kritik Lawatan Prabowo, Istana: The Economist Terperangkap Cara Pandang Barat

"Semuanya bertemu dengan kepala negara dan kepala pemerintahan. Semua bukti foto dan video bisa dilihat di Internet. Jelas di mana pun titik kunjungan beliau, betepuk dua belah tangan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI