Suara.com - Konflik Rusia-Ukraina saat ini tengah memanas, bahkan baru-baru ini Vladimir Putin akan melakukan peluncuran rudal Oreshnik hal itu membuat ketar-ketir Volodymyr Zelenskyy.
Pada Rabu waktu setempat, Volodymyr Zelenskyy meminta kepada negara-negara pembantu di wilayah Barat untuk menyediakan sistem pertahanan udara modern baru.
Zelensky mengatakan bahwa dia sudah membahas tentang opsi respons terhadap pengujian Oreshnik itu dengan Sekretaris Jenderal Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte.
"Saya berbicara dengan (Sekretaris Jenderal NATO) Mark Rutte tentang hasil pertemuan Dewan Ukraina-NATO kemarin, yang diadakan sebagai tanggapan terhadap penggunaan rudal balistik baru oleh Rusia," tulis Zelenskyy di platform X.
Baca Juga: Perang Suriah Memanas Libatkan HTS vs. Assad, Rusia Dituduh Serang Warga Sipil
"Kami membahas kebutuhan mendesak untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina, dengan fokus pada sistem spesifik yang sudah tersedia di negara-negara anggota NATO," kata Zelenskyy tanpa merinci mengenai sistem pertahanan apa yang dimaksud.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa Ukraina telah menembakkan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat dan Storm Shadows dari Inggris Raya ke fasilitas di wilayah Kursk dan Bryansk.
Sebagai tanggapan, Rusia melancarkan serangan terhadap fasilitas industri pertahanan, pabrik Yuzhmash, di Dnepropetrovsk (Dnipro) pada tanggal 21 November, menggunakan rudal jarak menengah terbarunya, Oreshnik.
Moskow juga memperbarui doktrin nuklirnya pada awal pekan itu.
Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada Senin (25/11) mengonfirmasi bahwa Ukraina kini mampu menembakkan rudal balistik ATACMS buatan Amerika Serikat ke sasaran di wilayah Kursk di Rusia barat. [Antara].
Baca Juga: Prosa Indah Riwayat Perang Bubat dalam Buku Citraresmi Eddy D. Iskandar