Suara.com - Pilkada serentak telah usai, meskipun belum ada perhitungan suara secara resmi namun gambaran siapa yang akan menjadi pemenang sudah terlihat melalui penghitungan cepat atau quick count.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pasangan ini juga menang versi quick count beberapa Lembaga survey. Melihat hal ini, Rocky Gerung mengatakan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mampu menghalangi cawe-cawe Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jakarta punya kondisi psikologi yang lain, PDIP memenangkan pilkada Jakarta,” Ujar Rocky, dikutip dari youtubenya, Kamis (28/11/24).
Baca Juga: Hasil Real Count KPU Pilkada Jakarta: Pram-Rano Unggul 50 Persen Lebih
“Hal ini jadi penanda pertama bahwa kemampuan PDIP untuk bertanding tetap unggul, dan kemampuan PDIP untuk menghalangi cawe-cawe Jokowi itu sudah dipersiapkan dari awal,” tambahnya.
Rocky mengatakan bahwa kini terbukti keadilan yang diinginkan oleh Rakyat Jakarta sejalan dengan keadilan yang diinginkan rakyat Indonesia.
“Jakarta itu sebagai pusat gravitasi politik di Indonesia. Artinya dengan rakyat tidak memilih calonnya Jokowi itu sebagai penunjuk bahwa keadilan yang diinginkan oleh rakyat Jakarta itulah yang diinginkan oleh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Dengan posisi Pramono Anung-Rano Karno yang unggul ini, menurut Rocky, Jokowi sudah tekor habis-habisan.
“Jokowi tekor banyak di Jakarta,” ucapnya.
“Kita bayangkan bagaimana persiapan Jokowi untuk memenangkan Ridwan Kamil, ratusan milliar pasti sudah beredar, ternyata rakyat Jakarta tidak mempan dibujuk dengan uang,” tandasnya.
Rocky Gerung merasa lega, bahwa kini realita yang terjadi masyarakat Jakarta sudah tidak bisa lagi dipermainkan secara manipulatif.
“Itu penanda pertama bahwa Jakarta ini sudah menjadi kota yang tidak mungkin lagi dipermainkan secara manipulative,” tegasnya.
Kontributor : Kanita