Pilkada di Tengah Bencana, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Salurkan Hak Suara

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 28 November 2024 | 02:05 WIB
Pilkada di Tengah Bencana, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Salurkan Hak Suara
Seorang penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencoblos di TPS relokasi di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). [ANTARA/Gecio Viana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan warga yang masih mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan yang berlangsung Rabu (27/11/2024).

Mereka melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) relokasi yang berada di beberapa posko pengungsian.

"Sejak pagi, kami sudah siap karena ingin menggunakan hak politik kami," kata seorang warga asal Desa Boru, Vicky Irak (31) di TPS 002 Boru di TPS relokasi, Rabu (27/11/2024).

Mengutip Antara, Vicky mengapresiasi penyelenggara pilkada yang berupaya mengakomodasi penyintas untuk bisa menggunakan hak pilih dalam masa tanggap darurat bencana alam.

Baca Juga: 22 TPS Disiapkan untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi, Pilkada Flores Timur dan Sikka Tak Ditunda

"Saya dapat undangan kemarin dari petugas," ujarnya.

Ia berharap nantinya pemimpin yang terpilih, yakni pasangan bupati-wakil bupati dan gubernur wakil-gubernur, bisa lebih memperhatikan nasib para penyintas.

"Semoga pemimpin baru lebih perhatian kepada para pengungsi karena ekonomi kami macet total. Kalau yang relokasi dapat rumah, tapi kami yang tidak relokasi mesti perbaiki rumah yang rusak karena material vulkanik," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Maran mengemukakan bahwa agenda pilkada di daerah tersebut berjalan aman dan lancar.

"Kondisi penyelenggaraan pilkada di saat erupsi gunung berapi memiliki tantangan sendiri yang membutuhkan kolaborasi dan mitigasi yang cermat," katanya.

Baca Juga: Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman

Ia menambahkan Pemkab Flores Timur telah berkoordinasi dengan Pemkab Sikka dalam memobilisasi para penyintas yang memilih mengungsi di beberapa wilayah di Kabupaten Sikka dan wilayah perbatasan.

Dua unit bus dari Pemkab Flotim dan satu kendaraan dari Basarnas dikerahkan untuk memobilisasi pengungsi pemilih yang telah diminta berkumpul di Kantor Camat Alok Timur dan Kangae di Kabupaten Sikka.

"Tim juga menyisir wilayah perbatasan dengan kendaraan, tantangannya posisi pengungsi yang tidak terpusat tapi tersebar," katanya.

Ia menjelaskan para pengungsi yang dimobilisasi diarahkan ke 22 TPS relokasi yang telah disediakan KPU Flores Timur bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Sementara itu, sebanyak 22 TPS relokasi tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang, Titihena dan Ile Bura.

Sebanyak 22 TPS relokasi tersebar di berbagai posko terpusat seperti Posko Konga sebanyak empat TPS, Posko Lewolaga empat, dua TPS di Posko Bokang, tiga TPS di Posko Kobasoma, empat TPS di Posko Lewoingu (Eputobi), dua TPS di Posko Ile Gerong, dan satu TPS di Desa Watotika Ile.

Total jumlah pemilih untuk 22 TPS relokasi yang telah didata oleh KPU Flores Timur berasal dari dua kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dengan jumlah 4.145 orang pemilih. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI