Suara.com - Kelompok Hizbullah-Israel sepakat berdamai dengan melakukan gencatan senjata atau mengakhiri perang di Lebanon.
Pemerintah Lebanon saat ini langsung menjaga perbatasan dengan Suriah, Al-Masnaa, setelah gencatan senjata dengan Israel mulai berlaku.
Menteri Pekerjaan Umum Ali Hamieh menulis pada akun X nya bahwa kementeriannya telah mulai menjaga perbatasan dan membuka kembali jalan raya yang menghubungkan Lebanon dan Suriah.
Bulan lalu, wilayah perbatasan di Lebanon timur mendapat serangan dari Israel, sehingga tidak dapat beroperasi.
Baca Juga: Sambut Gencatan Senjata Hizbullah-Israel, Hamas : Jangan Sampai Netanyahu Hancurkan Lebanon
Lebanon dan Suriah dihubungkan oleh enam perbatasan resmi yaitu Jdeidet Yabous, Dabousiyah, Jusiyah, Talkalakh, Matribah dan Arida.
Hampir semua perbatasan kedua negara itu diserang oleh pasukan Israel saat menyerang Lebanon.
Perjanjian gencatan senjata Israel-Lebanon mulai berlaku pada Rabu pagi, beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan usulan untuk mengakhiri konflik telah tercapai.
Gencatan senjata tersebut diharapkan akan menghentikan serangan udara Israel atas kota-kota Lebanon dan mengakhiri pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun.
Lebih dari 3.800 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon dan lebih dari sejuta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon. (Antara).
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Penangkapan Kepala Junta Myanmar, Ini Penyebabnya