Ia mengemukakan bahwa di Jawa Tengah telah terjadi mobilisasi kekuasaan untuk memenangkan paslon tertentu.
"Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral dan hati nurani," sambungnya.
Untuk itu, ia pun meminta kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader PDIP serta seluruh rakyat Indonesia, untuk tak takut menyuarakan kebenaran.
"PDI Perjuangan tidak akan pernah lelah berjuang bagi keadilan dan melawan berbagai bentuk intimidasi kekuasaan. Ingat, bahwa pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban, etika, moral, hari nurani harus jelas tergambarkan," katanya.