Israel Tarik Mundur Pasukan dari Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Ditandatangani

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 27 November 2024 | 09:07 WIB
Israel Tarik Mundur Pasukan dari Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Ditandatangani
Bendera nasional Lebanon (kanan) dan bendera Hizbullah. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Lebanon dan Israel telah menyetujui usulan dari AS untuk menghentikan konflik yang parah antara Israel dan kelompok Hizbullah, seperti diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada Selasa (26/11).

Kesepakatan ini direncanakan akan mulai diberlakukan pada Rabu pukul 4 pagi waktu setempat (0200 GMT). Dalam 60 hari ke depan, Angkatan Bersenjata Lebanon diharapkan akan "dikerahkan dan mengambil alih kontrol" atas wilayah selatan Lebanon.

"Selama periode ini, Israel secara bertahap akan menarik pasukannya yang tersisa," ujar Biden dalam pernyataan yang disiarkan secara langsung.

Biden menegaskan bahwa AS, bersama Prancis dan sekutu lainnya, berkomitmen untuk bekerja sama dengan Israel dan Lebanon guna memastikan pelaksanaan kesepakatan ini secara penuh.

Dia juga mengatakan bahwa meskipun tidak ada pasukan AS yang ditempatkan di selatan Lebanon, "Kami, bersama Prancis dan yang lainnya, akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya dan efektif."

Pada Senin (25/11), serangan udara Israel di Lebanon menewaskan setidaknya 55 orang, sehingga total jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 menjadi 3.823, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon pada Selasa.

Sebanyak 160 orang lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, meningkatkan total korban luka menjadi 15.859.

Serangan udara Israel di Beirut, serta daerah pinggiran dan provinsi selatan serta timur Lebanon, telah meningkat dalam intensitasnya, menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka.

"Ini adalah konflik paling mematikan antara Israel dan Hizbullah dalam beberapa dekade. Berapa banyak pemimpin senior Hizbullah yang telah tewas, termasuk pemimpin lama, Nasrallah?" tanya Biden, merujuk kepada Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangkaian serangan udara Israel di selatan Beirut pada bulan September.

Baca Juga: Bakal Tangkap Benjamin Netanyahu, Inggris: Kami Selalu Berkomitmen Terhadap Kewajiban Hukum Internasional

"Keamanan jangka panjang bagi rakyat Israel dan Lebanon tidak dapat dicapai hanya melalui kekerasan, sehingga saya memerintahkan tim saya untuk bekerja dengan pemerintah Israel dan Lebanon dalam merancang gencatan senjata untuk mengakhiri konflik ini," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI