Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu inisiatif unggulan yang diluncurkan adalah penempatan ahli gizi di setiap satuan pelayanan program Makan Bergizi Gratis.
Tugas mereka yakni memastikan bahwa komposisi nutrisi dalam setiap menu sesuai dengan standar gizi nasional.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, usai menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11).
"Kami menempatkan satu ahli gizi di setiap satuan pelayanan," ujar Dadan.
Penempatan ini diharapkan dapat memastikan bahwa komposisi nutrisi makanan yang disajikan selalu sesuai dengan standar gizi nasional yang telah ditetapkan.
Menurut Dadan, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar BGN untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya ahli gizi di setiap lokasi, penentuan menu makan bergizi akan lebih terarah dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat secara optimal.
Dadan menjelaskan bahwa penentuan menu makan bergizi bukan tugas BGN secara langsung, melainkan menjadi tanggung jawab ahli gizi di masing-masing satuan pelayanan.
Badan Gizi sendiri hanya menetapkan panduan komposisi nutrisi secara nasional, kata Dadan menambahkan.
Program ini direncanakan akan mulai berjalan secara nasional pada Desember mendatang, mencakup seluruh wilayah Indonesia, sebagai bagian dari inisiatif meningkatkan asupan gizi masyarakat melalui penyediaan makanan sehat yang terstandar.
"Desember nanti akan ada di seluruh Indonesia," katanya.