Suara.com - Publik kembali digemparkan dengan kasus penembakan yang dilakukan anggota polisi. Belum reda kasus AKP Dadang Iskandar yang menembak mati rekan polisi, AKP Ryanto Ulil Anshar di Mapolres Solok Selatan, Sumatra Barat pada Jumat (22/11/2024) lalu, kini seorang siswa Paskibraka bernama Gamma Rizkynata Oktafandy alias GRO di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tewas diduga ditembak oleh anggota polisi pada Minggu (24/11/2024) lalu.
Mencuatnya kasus itu, terungkap latar belakangan GRO yang disebut-sebut memiliki cita-cita sebagai anggota polisi. Hal itu terungkap dari komentar seorang wanita bernama Dewi Kharisma di Instagram. Pemilik akun _dewikhariz_ mengaku sebagai tante korban.

Lewat komentar di akun IG-nya, Dewi Kharisma membeberkan latar belakang GRO yang berstatus sebagai anak piatu.
"Anak ini adalah ponakan saya, dia anak piatu, ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karena sakit," ujar akun @_dewikhariz_.
Dia juga meminta bantuan para netizen untuk terus mengawal kasus ini agar keluarga bisa mendapatkan keadilan.
"Anaknya juga bukan remaja nakal, aktif sebagai paskibra, bantu up semuanya agar keluarga kami mendapatkan keadilan seadil-adilnya," ujarnya.
Mirisnya, kasus penembakan tersebut juga disebut telah memupuskan harapan korban yang bercita-cita menjadi anggota polisi.
"Padahal anak ini ingin menjadi polisi, tapi kenapa nyawanya diakhiri oleh polisi," ungkapnya.
![Siswa SMKN 4 ditembak polisi. [X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/26/55999-siswa-smkn-4-ditembak-polisi.jpg)
Sontak komentar pilu dari anggota keluarga korban menjadi viral setelah hasil tangkapannya dibagikan ke media sosial. Salah satunya diviralkan oleh akun Instagram, @MERINDINK pada Selasa (26/11/2024). Bahkan, banyak netizen yang ikut terenyuh usai mencuat latar belakang korban yang disebut-sebut memiliki cita-cita sebagai polisi.
"Nasib mu dek Allah buktikan kamu terlalu baik untuk jadi polisi.. Semoga Surga untukmu," tulis akun @mu******** disertai emoji sedih.