Demi Pemerataan Distribusi Pangan, DPRD DKI Usul Food Station Tambah Unit Mobil Toko atau Moko

Selasa, 26 November 2024 | 13:52 WIB
Demi Pemerataan Distribusi Pangan, DPRD DKI Usul Food Station Tambah Unit Mobil Toko atau Moko
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Jupiter. (dok.DDJP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Hari ini, kami punya mobil toko (MOKO) cuma empat (unit), padahal kecamatan dan kelurahan jumlahnya banyak sekali. Jadi sehari kami hanya ada di empat kelurahan,” tutur Karyawan.

Ia menjelaskan, program MOKO ini merupakan kerja sama dengan Bank Indonesia. Sehingga untuk penambahan unit harus mematangkan rencana dan perhitungan secara rinci.

“MOKO kami bersinergi dengan Bank Indonesia untuk mendapatkan bantuan terkait biaya transportasi. Kalau mau dijadikan investasi, tentu kami harus berhitung betul karena 1 mobil sekitar Rp400-500 juta,” tukas Karyawan.

Melalui MOKO, Food Station Tjipinang Jaya mampu membawa 2,5 ton pangan murah untuk didistribusikan setiap hari.

Sejumlah bahan pangan yang disediakan antara lain, beras, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, susu UHT, dan air mineral kemasan.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga sedang bersiap menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi menjelaskan, saat ini kebutuhan beras masyarakat DKI Jakarta mencapai 2.686 ton per hari atau 80.594 ton per bulan. Menjelang Nataru 2025, diperkirakan kebutuhan beras akan meningkat sebesar 3,43 persen menjadi 2.767 ton per hari atau 83.361 ton per bulan.

"Kami telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti pemenuhan kapasitas gudang dan penguatan kerja sama antar daerah secara Business to Business (B to B) dengan produsen beras di berbagai daerah, serta menjaga stabilitas pasokan beras bersama Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jakarta Banten," terangnya.

Ia mengharapkan, pada 2025, BUMD sektor pangan dapat melakukan ekspansi dan inovasi kegiatan komersial perusahaan melalui platform digital, serta mengoptimalisasi seluruh aset dan sumber daya perusahaan dalam rangka peningkatan pendapatan.

Baca Juga: Keren! Ada Inovasi Pangan Padi Biofortifikasi, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan dan Proses Menanamnya

Tidak hanya itu, ia juga berharap, BUMD dapat melakukan efisiensi beban dan Harga Pokok Komoditas melalui integrasi rantai pasok yang efektif, meningkatkan market share BUMD Pangan di DKI Jakarta dan nasional, serta meningkatkan kualitas produk dan quality control sesuai standar kelayakan pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI