Roy Suryo Bongkar Trik Licik Akun Fufufafa Hilangkan Jejak Digital Jokowi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 26 November 2024 | 05:00 WIB
Roy Suryo Bongkar Trik Licik Akun Fufufafa Hilangkan Jejak Digital Jokowi
Roy Suryo [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar telematika sekaligus mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, memberikan cara akun kaskus Fufufafa menghilangkan jejak dengan menjaga seolah-olah tidak ada yang dihapus. Akun tersebut diduga milik Gibran Rakabuming Raka.

Cara ini dinilai licik karena dapat memanipulasi bahwa postingan seakan-akan terlihat normal dan tidak ada kesalahan di dalamnya.

"Kata-kata yang memuat Pak Jokowi itu dihapus dan dia sekarang menghapusnya mungkin pakai konsultan juga ya, menghapusnya mulai agak licik, jadi kalau dulu mulai dari 5.100 postingan, dihapus 2.100 postingan, sehingga yang tersisa itu sekitar 2.900 postingan," kata Roy Suryo dalam wawancaranya bersama Abraham Samad di kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP dikutip Senin (25/11/2024).

Roy sebagai pakar telematika mempunyai metode lain yang dijelaskan dalam video berdurasi 49 menit tersebut.

Baca Juga: Anggap Jadi Wapres Cuma untuk Persiapan Pemilu 2029, Rocky Gerung: Fungsi Gibran Itu Apa?

"Saya kan punya metode lain, nah ini, bukan hanya kita lihat jumlah postingannya saja tapi ukuran keseluruhan byites-nya, jadi ibaratnya buku, saya nggak lihat hanya tebal halaman buku, karena kalau buku itu dicabut satu lembar kan keliatan, nah saya lihat ternyata buku itu lembarannya masih sama tapi ada beberapa hal di dalam lembaran yang dihapus, jadi kaya di tipe x kalau zaman dahulu," tutur Roy.

Selain itu, Roy juga memberikan contoh suatu cara yang dinilai licik untuk menghilangkan jejak digital di akun fufufafa.

"Ada suatu saat misalnya waktu itu saat Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, sempat marah-marah ketika sidak kok anak buah tidak ada di tempat, ya jelas, sidaknya jam setelah Jumatan, jadi dikalimat itu dia (akun fufufafa) menghapus kata Pak Jokowinya, tapi tidak menghapus jam dan waktunya," kata Roy.

Selain itu Roy Suryo juga sempat menyinggung sikap Ketua Umum Projo Budi Arie yang tidak mengakui bahwa Gibran adalah pemilik dari akun fufufafa.

Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka. [Tangkapan layar]
Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka. [Tangkapan layar]

Roy khawatir bahwa ini ada buying time yang akan menjadi kambing hitam atau ada seseorang yang akan dikorbankan.

Baca Juga: Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya

"Karena hari-hari ini sebenernya kalau netizen ikuti perkembangannya, sudah mulai akan dicoba 'mengkambing hitamkan saya', ada cewek Intan itu yang dari Bogor, yang tanpa ilmu sama sekali tiba-tiba bilang Roy Suryo tuh adalah fufufafa," kata Roy Suryo.

Perihal tuduhan Intan tersebut, Roy mengaku hanya tersenyum dan tidak melakukan apa-apa disaat banyak yang mendukungnya untuk melaporkan wanita yang sudah menuduhnya tersebut.

"Saya tidak melakukan apa-apa bang, cuma saya senyumin saja, meskipun banyak banget kan temen-temen yang dorong untuk pidanakan saja," jelas Roy.

Selain wanita tersebut kata Roy, masih ada banyak orang yang menuduh bahwa dirinya adalah pemilik dari akun fufufafa.

"Nah, terus adalagi ibu-ibu yang pakai hijab, wah dia nantang-nantang, dia panggil-panggil nama senior seperti Karni Ilyas biar dia diundang di ILC," pungkas Roy

Roy menduga akan banyak sekali orang-orang yang dimunculkan untuk menyerang dirinya. [Moh Reynaldi Risahondua]

Joko
Saya sarankan Roy Suryo membongkar ini sampai tuntas melalui jalur hukum saja, jadi jangan cuma ngecap, intrik dg narasi narasi gak jelas yg menunjukkan kedangkalan dan kebusukan dirinya Krn kebencian. Masih percaya hukum nggak? Klu nggak ya udah bubar saja negeri ini. Klu Gibran terbukti salah dan ngaco ya cabut saja mandatnya. Emang hanya Gibran yg bisa jadi Wapres??? Tp klu itu fitnah, ya siap siap masuk hotel prodeo si mantan menteri panci ini
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI