Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 25 November 2024 | 22:35 WIB
Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ancaman pembunuhan kepada Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr oleh Wakil Presiden Filipina Sara Duterte menjadi sorotan dunia, Senin (25/11/2024).

Menanggapi hal itu, Presiden Filipina Ferdinand mengatakan bahwa masalah tersebut menjadi tidak proporsional karena penolakan Duterte untuk menjawab pertanyaan yang sah tentang dugaan penyalahgunaan dana oleh kantor wakil presiden.

Dalam sebuah pesan video, Marcos menyatakan bahwa masalah tersebut tidak akan berkembang menjadi drama seperti ini, jika saja Duterte menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para anggota parlemen tersebut.

"Kebenaran tidak boleh diungkapkan secara sembrono," katanya, mengacu pada perang narkoba yang kontroversial yang dilakukan oleh mantan presiden dan ayah wakil presiden, Rodrido Duterte.

"Pembicaraan ini akan berakhir jika saja sumpah untuk mengatakan kebenaran sebagai pelayan publik dipenuhi, dan tidak dihalangi. Alih-alih memberikan jawaban langsung, malah dialihkan ke omongan murahan," tambah Marcos.

Marcos juga mengatakan bahwa umpatan dan ancaman secara jelas terhadap nyawa yang dilakukan oleh Duterte mengkhawatirkan.

Dia mengatakan pernyataan tersebut tidak memiliki tempat di negara demokrasi seperti Filipina dan dia tidak akan menerima begitu saja.

"Jika merencanakan pembunuhan Presiden semudah itu, bagaimana dengan warga negara biasa kita?" kata Marcos.

"Upaya kriminal seperti itu tidak boleh diabaikan. Saya akan melawannya. Sebagai negara demokrasi, kita perlu menegakkan supremasi hukum," tambahnya.

Baca Juga: Surga Investasi Terancam? Analisis Mendalam Potensi Guncangan Ekonomi Irlandia Timbul Setelah Donald Trump Terpilih

Pernyataan itu menandai pertama kalinya Presiden menanggapi kritik yang disampaikan Duterte ke publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI