Suara.com - Makin maraknya kejahatan siber dan kebocoran data membuat pemerintah makin memutar otak. Kekinian, pelatihan bagi para pegawai negeri sipil (PNS) seperti di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) digencarkan demi mencegah ancaman serangan siber tersebut.
Menurut Kadis Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim, tujuan pelatihan ini demi meningkatkan kemampuan dalam pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi aset informasi dan cara meminimalisir kebocoran informasi-informasi.
"Kegiatan ini untuk membekali para pegawai dengan pemahaman mendasar tentang berbagai ancaman keamanan komputer dan jaringan yang saat ini marak terjadi,” ungkap Muslim dikutip pada Senin (25/11/2024).
Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut di antaranya keamanan internet dan email, keamanan data dan enkripsi, manajemen akses dan kata sandi, keamanan media sosial dan privasi serta keamanan perangkat seluler.
Menurutnya, program ini dirancang untuk secara interaktif mengajarkan kepada peserta tentang keseluruhan ancaman informasi dan meningkatan pemahaman praktis mengenai teknik-teknik pengamanan data dan informasi.
“Di dalam mengawal urusan yang berkaitan dengan tanggung jawab dari Diskominfo, pelatihan ini tidak hanya menambah kompetensi, wawasan dan pengetahuan, tetapi juga dapat meningkatkan kesetaraan koneksitivitas dalam pekerjaan sehari-hari," ujarnya.
Diharapkan pelatihan Certified Secure Computer User atau CSCU bisa diterapkan jajaran Diskominfo Kalsel guna mencegah bahaya serangan siber yang kini masih sering terjadi.
“Ini merupakan upaya kami untuk melakukan pencegahan, pengendalian dan merespons serangan-serangan yang berkaitan cyber,” ujarnya.