Sebut 20 % Dana Pemerintah buat Bahan Baku Makan Bergizi Gratis, Mendes Yandri: Jangan sampai Desa Cuma jadi Penonton

Senin, 25 November 2024 | 19:24 WIB
Sebut 20 % Dana Pemerintah buat Bahan Baku Makan Bergizi Gratis, Mendes Yandri: Jangan sampai Desa Cuma jadi Penonton
Sebut 20 % Dana Pemerintah buat Bahan Baku Makan Bergizi Gratis, Mendes Yandri: Jangan sampai Desa Cuma jadi Penonton. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT), Yandri Susanto minta para pengelola desa untuk manfaatkan sebagian anggaran untuk ketahanan pangan, terutama sumber protein. Tujuannya, agar hasil pangan dari desa nantinya bisa ikut dimanfaatkan sebagai menu makan bergizi gratis. 

Yandri meminta, masing-masing desa cukup gunakan 20 persen dari total anggaran yang disediakan pemerintah pusat. 

"Dari Rp 71 triliun dana desa itu, 20 persen untuk ketahanan pangan. Dan saya sudah minta kepada para KPM Desa, dana itu tidak sekali pakai. Tapi dibuat modal untuk badan usaha milik desa untuk mengelola persiapan bahan baku makan siang bergizi salah satunya sumber protein," kata Yandri ditemui di Jakarta, Senin (25/11/2024). 

Dia menyebutkan kalau banyak desa yang punya potensi menghasilkan komoditi pangan sumber protein, terutama dari perikanan. Yandri menyebut, desa di Pandeglang salah satu daerah dengan kualitas ikan nila yang sangat bagus. Ada juga Serang yang bisa meningkatkan produksi udang, ikan, serta lele.

Baca Juga: Jokowi Absen di Kampanye Akbar karena Tahu RK-Suswono Bakal Keok di Jakarta? Pakar: Daripada Dia Malu

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) Yandri Susanto. (Suara.com/Lilis)
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) Yandri Susanto. (Suara.com/Lilis)

Dia menjelaskan bahwa bahan pangan tersebut sangat berguna untuk memenuhi program makan bergizi gratis yang kebutuhannya sangat besar secara nasional.

"Makan siang bergizi itu kebutuhan sangat banyak. Saya di mana-mana menyampaikan, jangan sampai desa itu menjadi penonton. Jangan sampai misalkan desa di Serang, Banten, bahan bakunya diambil dari Bogor, diambil dari Cianjur. Di Serang juga bisa dimaksimalkan ikannya," pesannya.

Selain untuk program makan bergizi gratis, Yandri melihat kalau hasil pangan itu juga berpotensi membuat desa jadi penyedia untuk makanan haji yang saat ini masih impor.

"Makanan haji itu masih impor dari Thailand, Vietnam. Jadi kalau nanti desa-desa itu bisa menyuplai patin, menyuplai ikan nila, itu bisa kita ekspor juga ke Saudi. Jadi potensinya banyak sekali, bisa desa ekspor, bisa juga untuk memenuhi kebutuhan bahan makan siang bergizi," pungkasnya.

Baca Juga: Profesor Ini Sebut Ada Menteri Tampil di Podcast karena Panik Jagoannya di Pilkada Jakarta Ngedrop, Maruarar Sirait?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI