Suara.com - Kejadian tidak mengenakan terjadi pada seorang turis laki-laki asal Jepang yang kapok berkunjung ke Kota Bogor karena pengamen yang marah-marah di sebuah angkot.
Turis tersebut menceritakan lewat video betapa mencekamnya berwisata di Kota Bogor yang penuh dengan pengamen yang membuatnya ketakutan.
Dalam video yang diunggah Instagram @Lbh_Jakarta , turis mancanegara itu bercerita dengan bahasa Jepang yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
"Indonesia adalah image yang tempat bahaya, Bogor adalah seram," kata dia pada awal pembicaraannya.
Baca Juga: Sandera Wanita Asal Israel Tewas di Jalur Gaza
Ia kemudian menceritakan saat dirinya naik angkot dan datang seorang pria bertato yang ngamen di angkot yang ia tumpangi. Ia bahkan menceritakan bagaimana pengamen tersebut melihat dengan mata sinis kepadanya.
"Pergi ke Bogor, setelah naik angkot, dari luar abang yang banyak tato datang. Kemudian menyerahkan kantong (amplop) kepada semua, dan menerima kantong itu kan , setelah itu tiba-tiba menyanyi seperti ini.. bernyanyi lagu yang sama sekali tidak mengerti. Kemudian melotot ke saya dan ototnya besar," kata dia.
Usai bernyanyi, pengamen itu meminta uang kepada penumpang yang ada di angkot tersebut. Melihat seluruh penumpang memberikan uang kepada pengamen bertato itu, turis Jepang juga akhirnya memberikan uang senilai Rp1.000.
"Semua di dalam angkot memasukkan uang kepada kantong itu dan memberi abang saya juga, berpikir hal yang harus dilakukan (memberikan uang) saya memasukkan uang memberi kepada abang, karena memasukkan di dalam kantong saya hanya 1 ribu saja, abang itu setelah itu langsung pergi," jelas dia.
Tak lama berselang, kemudian ada pengamen lain yang datang pada angkot yang ia tumpangi. Ia terheran, pengamen itu datang saat angkot sudah melaju.
Baca Juga: Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
"Saat angkot melaju abang yang punya gitar lompat ke dalam angkot di situ bernyanyi dengan suara besar dalam bus kecil dan semua tidak memberi uang kepada abang itu," jelas dia.
Karena semuanya tidak memberikan uang kepada pengamen kedua itu, akhirnya dia juga tidak memberikan uang. Namun, hal mengejutkan terjadi saat pengamen itu tidak mendapatkan uang seribu rupiah pun.
"Semua tidak memberi uang dan karena semua tidak memberi saya juga tidak, kemudian abang itu marah-marah kenapa semua tidak memberi uang kepada saya, seperti ini , kalian juga manusia kan? Kira-kira begitu dengan jarak ini (dekat dengan wajahnya) , setelah itu (pengamen ke) dua turun dan pergi," jelas dia.
Kejadian tersebut kemudian membuat dirinya kapok untuk kembali ke Indonesia khususnya ke Kota Bogor karena merasa terancam oleh para pengamen tersebut.
"Saya tidak mau pergi ke Bogor lagi," cetus dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni