Tiga Tersangka Ditangkap Usai Pembunuhan Rabbi Israel di UAE, Netanyahu Berjanji Akan Melakukan Penyelidikan Mendalam

Bella Suara.Com
Senin, 25 November 2024 | 15:17 WIB
Tiga Tersangka Ditangkap Usai Pembunuhan Rabbi Israel di UAE, Netanyahu Berjanji Akan Melakukan Penyelidikan Mendalam
Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. [ANTARA/Anadolu/Abdülhamid Hoşbaş]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) mengonfirmasi pembunuhan terhadap Tzvi Kogan, seorang warga Israel-Moldova yang bekerja sebagai perwakilan dari kelompok Yahudi Chabad di negara tersebut pada Minggu (24/11).

Kogan ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya. Tiga tersangka telah ditangkap terkait pembunuhan ini, yang oleh Israel dianggap sebagai serangan teroris bernuansa antisemit.

Kementerian Dalam Negeri UAE dalam pernyataannya menyebutkan bahwa pihaknya berhasil menangkap ketiga pelaku dalam waktu singkat setelah menerima laporan orang hilang dari keluarga Kogan.

Ilustrasi Orang Yahudi (BBC News Indonesia)
Ilustrasi Orang Yahudi (BBC News Indonesia)

Sebuah tim pencarian dan penyelidikan khusus dibentuk, yang akhirnya menemukan jasad Kogan dan mengidentifikasi para tersangka.

Baca Juga: Drone Hizbullah vs Rudal Israel, Perang Teknologi Canggih Membara di Timur Tengah

Namun, kementerian tersebut belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas atau motif di balik pembunuhan ini.

Kogan, yang merupakan warga negara Moldova berdasarkan dokumen identifikasi yang ditemukan, telah lama tinggal di UAE sebagai warga negara tinggal tetap.

Dia dikenal sebagai anggota dari gerakan Chabad-Lubavitch, sebuah kelompok Yahudi ultra-Ortodoks yang terkenal dengan kegiatan misi mereka di seluruh dunia.

Dalam unggahannya di platform X, Chabad-Lubavitch menyatakan "kesedihan mendalam" atas kematian Kogan, yang dilaporkan diculik oleh teroris pada Kamis lalu sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Pemerintah Iran melalui kedutaannya di UAE membantah tuduhan yang beredar di media sosial yang mengaitkan negara tersebut dengan pembunuhan ini, menyebutnya sebagai spekulasi tanpa dasar.

Baca Juga: Penasihat Keamanan Trump Serukan Gencatan Senjata dalam Perang Ukraina-Rusia

Pihak Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah menganggap kejadian ini sebagai aksi teroris dan berjanji akan menyelidikinya lebih lanjut. Pemerintah Israel juga menuntut agar para pelaku dibawa ke pengadilan dan keadilan ditegakkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI