Suara.com - Dedy Yon Supriyono, Calon Wali Kota Tegal nomor urut 2, baru-baru ini menjadi sorotan usai pingsan hingga muntah-muntah saat menghadiri kampanye akbar. Hal ini pun membuat publik penasaran tentang berbagai hal mengenai sosoknya, termasuk kekayaan Dedy Yon Supriyono.
Kejadian tersebut berlangsung pada kampanye akbar di Jalan Pancasila, Kota Tegal, Jawa Tengah pada Jumat (22/11/2024) sore. Pasangan calon nomor urut 2, Dedy Yon Supriyono bersama pasangannya, Tazkiyatul Mutmainah yang dikenal dengan panggilan Iin, langsung menyapa ribuan pendukung di panggung.
Di awal kampanye, Dedy tampak penuh semangat menyampaikan orasi. Namun, ketika sedang duduk, Dedy tiba-tiba tak sadarkan diri dengan posisi tubuh tertunduk dan mengalami muntah-muntah.
Meski beberapa orang berupaya menyadarkan, hingga 30 menit berlalu, Dedy belum juga siuman sehingga akhirnya dievakuasi ke RSUD Kardinah untuk mendapatkan perawatan. Dedy jatuh sakit diduga akibat kelelahan.
Kejadian tersebut menarik atensi publik yang semakin ingin tahu lebih banyak tentang sosok Dedy Yon Supriyono. Berikut ulasannya.
Profil Dedy Yon Supriyono
Dedy Yon Supriyono lahir pada 14 Agustus 1980, Dedy Yon Supriyono. Ia merupakan anak dari pasangan pengusaha ternama, Muhadi Setiabudi dan Atik Sri Subekti, yang diketahui sebagai pemilik Dedy Jaya Group.
Dedy menikah dengan dr. Hj. Roro Kusnabilla Erfa dan dikaruniai seorang anak. Ia menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, lalu melanjutkan studi ke jenjang S2 Manajemen di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Dedy mengawali karier politiknya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Brebes. Ia kemudian menjabat sebagai pimpinan DPRD Brebes pada 2009 dan selanjutnya menduduki kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: PDIP Minta Prabowo Tegur Jokowi yang Terlalu Jauh Cawe-cawe di Pilkada 2024
Pada tahun 2018, Partai Demokrat mencalonkannya sebagai Wali Kota Tegal, berpasangan dengan Muhammad Jumadi. Setelah terpilih, ia kini kembali maju sebagai calon petahana dalam Pilkada serentak 2024.