Tok! KPK Umumkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah Jadi Tersangka

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 24 November 2024 | 23:29 WIB
Tok! KPK Umumkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah Jadi Tersangka
Calon Gubernur Bengkulu sekaligus petahana, Rohidin Mersyah (kenakan masker), mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (24/11/2024). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menjadi tersangka korupsi, Minggu (24/11/2024) malam.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Alexander Marwata mengatakan, bahwa penetapan tersangka Rohidin Mersyah ini sudah terbukti dengan sejumlah barang bukti pendukung.

"KPK telah menemukan adanya bukti permulaan yang cukup untuk menaikan perkara ini ke tahap penyidikan," kata Alexander saat konferensi pers di Gedung Merah Putih.

Ada tiga tersangka yang ditetapkan KPK, yakni RM (Rohidin Mersyah), Gubernur Bengkulu, IF atau Isnan Fajri selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu dan EV atau Evriansyah alias AC atau Anca selaku Adc Gubernur Bengkulu.

Baca Juga: Penangkapan Gubernur Bengkulu, Muatan Politik? Kuasa Hukum Beberkan Kejanggalan

"3 orang sebagai Tersangka," tegasnya.

Tiba di KPK

Calon Gubernur Bengkulu yang merupakan petahana, Rohidin Mersyah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pantauan Suara.com, Rohidin yang menggunakan kaos berkerah lengan panjang, tiba digedung KPK sekira pukul 14.30 WIB.

Saat kedatangannya, Rohidin menutupi wajahnya menggunakan masker berwarna putih dan topi warna senada.

Baca Juga: Hindari Massa Pendukung, Rohidin Mersyah Cosplay Jadi Polantas saat Digiring Penyidik di Bandara Bengkulu

Saat di lokasi, Rohidin memilih bungkam, tidak bersuara. Dirinya memilih diam saat dicecar pertanyaan awak media.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebelumnya, melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, pada Sabtu (23/11/2024) malam

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatatakan operasi kalo ini berkaitan dengan Pilkada 2024.

"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya,” katanya, Minggu (24/11/2024).

Meski demikian, Alex belum bisa mendetail atas tangkapannya. Ia menyebut keterangan lengkap bakal diberikan sore nanti.

“Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan,” ucapnya.

Alex mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima ada 7 orang yang terjaring dalam operasi kali ini.

"Saya baru dapat laporan dari staf yang membenarkan ada giat penindakan di Bengkulu. Ada tujuh orang diamankan," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI