Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat dan terus berkoordinasi untuk membantu penanganan korban tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Saat ini tim di lapangan fokus pencarian korban hilang serta upaya pembersihan material longsor yang dilakukan personil dari TNI/Polri, serta BPBD Kabupaten Karo,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masriani Mansyur, Minggu (24/11/2024).
Tim di lapangan juga telah berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan untuk melakukan penambahan personil Pencarian korban hilang.
“Kita juga lakukan pendataan korban untuk melengkapi dokumen guna usulan pemberian santunan kematian dan bantuan bagi korban terluka,” ujar Masriani.
Baca Juga: Kemensos Beri Santunan Rp135 Juta untuk Ahli Waris Korban Letusan Lewotobi
Sekadar diketahui, tanah longsor melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibat kejadian ini, sebanyak empat orang meninggal dunia yakni, Efriandi Surbakti, Ius Nizarwatim, serta dua orang lagi masih dalam proses identifikasi.
Dari laporan yang ada, longsor juga menyebabkan enam orang dilaporkan menghilang yakni Sehat br Surbakti, 65 Tahun; Elia Agustina, 50 Tahun; Ema sari; Jihan; serta Farhan putra Nugraha (Pegawai BRI Tanjung Balai); dan Muhammad Subhan Anas (Pegawai BRI Tanjung Balai).
Sebanyak 9 orang terluka serta dua unit rumah rusak berat dan satu penginapan yakni Penginapan Bunga Tanjung rata dengan tanah.
Baca Juga: Bersama Menteri P2MI, Gus Ipul Bahas Rehabilitasi dan Pemberdayaan PMI Bermasalah